Bisnisbandung.com - Presiden Prabowo Subianto mengumumkan keputusan Indonesia untuk bergabung dengan New Development Bank.
Hal ini Prabowo sampaikan usai bertemu dengan Presiden New Development Bank, Dilma Rousseff.
Keputusan ini diambil Prabowo setelah evaluasi mendalam oleh Kementerian Keuangan serta diskusi antara tim Indonesia dan tim New Development Bank.
Baca Juga: Jurnalis Terancam, Dewan Pers Tegaskan agar Kapolri Usut Kasus Teror Secara Transparan
Dikutip dari youtube kompas, Prabowo menjelaskan "Saya menyampaikan kepada publik bahwa kami telah melakukan pertemuan yang sangat baik dengan diskusi yang intensif dan ekstensif."
"Kami membahas rencana dan program jangka panjang, menengah, dan pendek pemerintah Indonesia," ujar Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa pemerintah telah mengevaluasi undangan dari New Development Bank untuk menjadi anggota.
Setelah melalui berbagai pertimbanga, ia memutuskan atas nama pemerintah Indonesia untuk bergabung dengan bank pembangunan multilateral tersebut.
Prabowo menekankan bahwa NDB dapat menjadi pendorong kuat bagi strategi transformasi ekonomi Indonesia.
Bank yang dibentuk oleh negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) ini berfokus pada pembiayaan proyek infrastruktur dan pembangunan di negara berkembang.
"Kami melihat banyak kesamaan pengalaman antara Indonesia, Brasil, dan negara-negara lain. Oleh karena itu kami yakin bahwa bergabung dengan New Development Bank akan memberikan manfaat besar bagi pembangunan Indonesia," tambahnya.
Presiden New Development Bank, Dilma Rousseff menyambut baik keputusan Indonesia untuk bergabung.
Menurutnya Indonesia merupakan negara penting di kawasan dan memiliki peran strategis dalam ekonomi global.
Baca Juga: ‘Indonesia Republik Rasa Kerajaan’ Hendri Satrio: Kenapa Anak Presiden Selalu Jadi Calon?
Artikel Terkait
Tak Ada Nama Titipan! Rosan Roeslani Pastikan Danantara Berjalan Profesional
Setelah ‘Perang Dingin’, Adi Prayitno: Jokowi & Puan Maharani Tampil Harmonis di Bukber NasDem
Antusiasme Membludak! Dedi Mulyadi Perpanjang Program Pemutihan Pajak Kendaraan
Warga Keluhkan Pajak 2024 Masih Harus Dibayar, Dedi Mulyadi: Nanti Saya Atur!
Saham Bisa Naik Turun, Prabowo: Pangan Tetap Nomor Satu
Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi Kembali Beredar, Ade Armando: Ini Faktanya!