Bisnisbandung.com - Akademisi dan pegiat media sosial Ade Armando kembali menyoroti tuduhan yang menyebut Jokowi menggunakan ijazah palsu dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dikutip dari youtube COKRO TV, Ade Armando menegaskan bahwa isu ini adalah kebodohan yang luar biasa dan sama sekali tidak masuk akal.
Tuduhan mengenai keabsahan ijazah Jokowi pertama kali muncul beberapa tahun lalu dan kembali diangkat oleh seorang dosen Universitas Mataram Rismond Hasiholan Sianipar.
Baca Juga: Jurnalis Terancam, Dewan Pers Tegaskan agar Kapolri Usut Kasus Teror Secara Transparan
Rismond mengklaim bahwa skripsi dan ijazah Jokowi menggunakan font Times New Roman yang menurutnya belum tersedia di era 1980-an.
Berdasarkan hal itu ia menilai ijazah Jokowi adalah palsu.
Namun klaim tersebut langsung dibantah oleh pihak UGM.
Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta menyebut bahwa tuduhan Rismond sama sekali tidak berdasar.
Menurutnya di era 1980-an sudah banyak percetakan di sekitar kampus yang menggunakan font serupa dengan Times New Roman untuk sampul dan lembar pengesahan skripsi mahasiswa.
Ade Armando pun menilai bahwa pihak-pihak yang terus mengangkat isu ini hanyalah orang-orang yang membenci Jokowi.
Serta mencari cara untuk menjatuhkannya meskipun dengan tuduhan yang tidak masuk akal.
"Jokowi sudah maju sebagai calon wali kota Solo, gubernur DKI, hingga presiden. Di setiap proses itu ijazahnya selalu diperiksa oleh KPU. Kalau memang palsu sudah terbongkar sejak dulu!" tegas Ade Armando.
Ade Armando menegaskan bahwa pihak yang menuduh seharusnya membawa bukti nyata jika memang ingin membuktikan kebohongan Jokowi.
Baca Juga: ‘Indonesia Republik Rasa Kerajaan’ Hendri Satrio: Kenapa Anak Presiden Selalu Jadi Calon?
Artikel Terkait
Anies ke Pemerintah soal UU TNI, Jangan Buru-buru Libatkan Rakyat!
Susunan Baru! AHY Tunjuk 7 Waketum Demokrat 2025-2030, Ada Ibas hingga Dede Yusuf
RUU TNI Bukan Inti Masalah, Rocky Gerung: Mahasiswa Resah Karena Kekuasaan Sewenang-wenang!
Ikrar Nusa Bhakti: Revisi UU TNI dan Polri Bisa Hapus Supremasi Sipil!
Tak Ada Nama Titipan! Rosan Roeslani Pastikan Danantara Berjalan Profesional
Setelah ‘Perang Dingin’, Adi Prayitno: Jokowi & Puan Maharani Tampil Harmonis di Bukber NasDem