Bisnisbandung.com - Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) Yuddy Renaldi secara mendadak mengundurkan diri dari jabatannya.
Informasi pengunduran diri Yuddy Renaldi ini disampaikan dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa 4 Maret 2025.
Manajemen Bank BJB menyebut pengunduran diri Yuddy Renaldi dilakukan dengan alasan pribadi.
Baca Juga: Danantara Tidak Belajar dari Krismon 98! Ferry Latuhihin: Bahaya Bank dalam Satu Rumah
"Permohonan pengunduran diri tersebut telah diterima perseroan pada hari yang sama," tulis manajemen Bank BJB yang dikutip dari youtube Bisniscom.
Meski begitu permohonan tersebut masih harus diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2024.
Keputusan akan diambil sesuai dengan anggaran dasar perusahaan serta peraturan yang berlaku.
Manajemen juga menegaskan bahwa operasional dan layanan bank tetap berjalan normal.
Baca Juga: Ferry Latuhihin Sebut Visi dan Misi Danantara Tidak Masuk Akal, Kenapa Harus Superholding?
Pengunduran diri Yuddy Renaldi terjadi setelah Jawa Barat resmi memiliki gubernur dan wakil gubernur baru yakni Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi yang kini menjadi pemegang saham pengendali Bank BJB membenarkan adanya surat pengunduran diri tersebut.
"Saya sudah menerima tembusan surat pengunduran dirinya," kata Dedi Mulyadi dalam kesempatan terpisah.
Di sisi lain pengunduran diri Yuddy Renaldi juga bertepatan dengan penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi dana iklan Bank BJB.
KPK telah menerbitkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) terkait kasus ini.
Baca Juga: Pejabat Danantara Rangkap Jabatan, Ray Rangkuti: Bisakah Negara Dikelola dengan Fokus?