Bisnisbandung.com - Sebuah bangunan Madrasah Tsanawiyah Negeri di Desa Cisewu Kabupaten Garut ambruk hingga menyebabkan tiga ruang kelas tidak dapat digunakan.
Kejadian ini langsung mendapat perhatian dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang bergerak cepat untuk menangani permasalahan tersebut.
Bangunan yang roboh diketahui sudah mengalami retakan sejak gempa beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Bukan Cuma Korupsi di Pertamina! Adi Prayitno: di Tempat Lain Mesti Diuber
Namun kondisi ini tidak segera mendapatkan perbaikan hingga akhirnya runtuh akibat dinding yang semakin rapuh akibat rembesan air.
Berdasarkan informasi dari pihak sekolah bangunan tersebut dibangun pada tahun 2010 tetapi kurangnya pemeliharaan membuat kondisinya semakin memburuk.
Kepala sekolah setempat menyebutkan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) Garut telah mengetahui kondisi ini dan laporan resmi telah dibuat untuk meminta bantuan perbaikan segera.
Menanggapi kejadian ini Gubernur Dedi Mulyadi langsung menghubungi pihak terkait untuk mencari solusi cepat agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu.
"Kita harus bergerak cepat agar anak-anak tetap bisa belajar dengan nyaman. Saya akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Bupati Garut untuk mencari solusi terbaik," ujar Dedi Mulyadi dalam youtubenya.
Baca Juga: “Kalian Menipu Rakyat!” Said Didu Geram dengan Kasus Korupsi Pertamina
Gubernur juga menginstruksikan agar laporan dari pihak sekolah segera ditembuskan ke Pemprov Jabar untuk mempercepat proses perbaikan.
Salah satu langkah yang dipertimbangkan adalah memanfaatkan momentum libur bulan Ramadan untuk mempercepat pembangunan ruang kelas baru.
Dedi Mulyadi menyoroti bahwa peristiwa ini mencerminkan tantangan yang lebih luas dalam sektor pendidikan di Jawa Barat.
Ia menekankan bahwa banyak sekolah yang sudah tua dan memerlukan renovasi.
Baca Juga: Skandal BBM RON 90 ke RON 92, Pengamat Ekonomi Energi UGM Sebut Ini Bukan Kejutan Besar