Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi menegaskan komitmennya untuk menutup Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bermasalah setelah dilakukan audit oleh lembaga independen yang kompeten.
Keputusan Dedi Mulyadi ini diambil untuk meningkatkan transparansi dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa setiap kebijakan yang diambil terkait BUMD harus berdasarkan data dan hasil audit yang kredibel.
Baca Juga: “Opung Luhut Seolah Konfirmasi Temuan OCCRP” Stefan Antonio Singgung Korupsi Jokowi
"Kita sepakati dengan Komisi III DPRD Jabar bahwa semua BUMD yang bermasalah akan diaudit oleh lembaga audit bertaraf internasional. Seluruh kesimpulan dari audit ini harus kita laksanakan," ujar Dedi Mulyadi dalam youtubenya.
Menurut Dedi Mulyadi langkah ini bertujuan agar tidak ada tudingan bahwa kebijakan yang diambil bernuansa politis atau sekadar ingin mengganti direksi dengan tim suksesnya.
"Kalau ini hanya sudut pandang pribadi saya nanti akan dituding macam-macam. Makanya audit yang independen jadi kunci utama," lanjutnya.
Selain menyoroti BUMD Dedi Mulyadi juga menyampaikan prioritas lain dalam masa kepemimpinannya termasuk pembangunan infrastruktur yang terintegrasi di berbagai wilayah di Jawa Barat.
Ia mengungkapkan bahwa pembangunan jalan tol tambang dan sistem transportasi terintegrasi di Bandung Raya menjadi salah satu agenda utamanya.
Baca Juga: Program Presiden Prabowo Dijegal Secara Halus oleh ‘Raja-Raja Kecil’
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa anggaran yang dikelola pemerintah harus sesuai dengan kebutuhan mendesak masyarakat.
"Belanja daerah harus tepat sasaran. Jangan sampai ada kasus jalan yang dibangun tapi infrastrukturnya setengah jadi. Kita pastikan ada rasa keadilan dalam pembangunan," katanya.
Dedi Mulyadi juga menyoroti pentingnya peningkatan fasilitas kesehatan terutama di daerah terpencil.
Baca Juga: Tanggapan Rocky Gerung Soal ‘Raja-Raja Kecil’ yang Disinggung Presiden Prabowo