Tanggapan Rocky Gerung Soal ‘Raja-Raja Kecil’ yang Disinggung Presiden Prabowo

photo author
- Selasa, 11 Februari 2025 | 20:00 WIB
Rocky Gerung, Pengamat politik (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)
Rocky Gerung, Pengamat politik (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)

bisnisbandung.com - Pemangkasan anggaran yang dilakukan oleh Presiden Prabowo menuai berbagai respons, salah satunya datang dari pengamat politik Rocky Gerung.

Menurutnya, kebijakan ini yang awalnya dianggap sebagai strategi kini berubah menjadi kontroversi, terutama setelah munculnya pernyataan Presiden Prabowo terkait "raja-raja kecil" yang dianggap menolak kebijakan tersebut.

“Akhirnya, sesuatu yang tadinya disebut strategi sekarang menjadi kontroversi, yaitu soal pemotongan anggaran,” ungkapnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Rocky Gerung Official.

Baca Juga: Gelombang Protes 'Adili Jokowi' Meluas, Adi Prayitno: Ini Ekspresi Kekecewaan Politik

Rocky menilai bahwa pemotongan anggaran ini dilakukan sebagai upaya penghematan agar alokasi APBN dapat lebih difokuskan pada program prioritas pemerintahan Prabowo.

Salah satunya program makan siang gratis bagi anak-anak sebagai bagian dari strategi memperkuat bonus demografi.

Kebijakan ini dinilai sebagai langkah populis yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan generasi mendatang.

Namun, dampak dari penghematan anggaran ini perlu diperhitungkan dengan lebih matang. Ia menyoroti bahwa dalam konteks ekonomi, belanja negara merupakan salah satu faktor utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Kertajati Sepi, BUMD Merugi? Dedi Mulyadi dan Komisi 3 DPRD Buka Suara

Dengan berkurangnya anggaran, daya beli masyarakat berpotensi melemah karena aliran dana dari pemerintah ke berbagai sektor ekonomi juga mengalami penurunan.

Kebijakan pemangkasan anggaran ini juga berimbas pada berbagai sektor, terutama UMKM dan jaringan usaha yang selama ini bergantung pada proyek-proyek pemerintah.

 Sektor transportasi, pariwisata, dan perhotelan turut terdampak akibat berkurangnya permintaan yang biasanya didorong oleh belanja negara.

Hal ini menurutnya bisa berdampak langsung pada masyarakat kecil, terutama pelaku usaha mikro dan pekerja informal yang menggantungkan hidup dari aktivitas ekonomi yang melibatkan anggaran pemerintah.

Baca Juga: Kabinet Prabowo Kawin Paksa, Faizal Assegaf: Militan Jokowi Bikin Gaduh!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X