Sementara itu, Ketua Organizing Committee Musda HIPMI Jabar Fauzan Kemal Akbar mengatakan Musda ini dihadiri oleh seluruh pengusaha yang bergabung dengan HIPMI Jabar dari 27 kabupaten kota.
"Kami hari ini melaksanakan Musda HIPMI Jabar yang memilih pemimpin baru untuk memimpin HIPMI Jabar tiga tahun kedepan," ucap Kemal.
Fauzan Kemal Akbar menilai, Kota Bogor memiliki potensi besar dalam pengembangan usaha, khususnya di industri UMKM. Menurutnya, Hipmi akan terus berkontribusi terhadap pengembangan usaha dan UMKM di Jawa Barat, khususnya di Kota Bogor. Salah satunya dengan melakukan pembinaan terhadap pengusaha-pengusaha muda.
Baca Juga: Holding Ultra Mikro BRI Ikut Dukung Neneng, Penjual Kue dan Baju di Pasar Rebo Lebih Sukses
"Hipmi ini isinya adalah pengusaha muda, sehingga akan terus dilatih untuk meningkatkan kualitasnya agar program pemerintah bisa kita support dengan baik," kata Fauzan.
Bendahara Umum BPP HIPMI Reynaldo T. Allo yang hadir dalam kegiatan ini mengatakan bahwa HIPMI berkontribusi menciptakan 4.000.600 lapangan pekerjaan yang tersebar di Indonesia dalam sektor UMKM maupun sektor menengah ke atas menjadikan HIPMI bukan saja organisasi kewirausahaan semata melainkan mampu bertransformasi menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong percepatan ekonomi nasional.
“Minimnya lapangan pekerjaan dan meningkatnya pengangguran menjadi khawatiran bagi generasi muda. Oleh karena itu, pengusaha pejuang HIPMI diharapkan mampu mengatasi masalah tersebut,” kata Reynaldo.
Jawa Barat, lanjut dia, dengan provinsi terbesar di Indonesia menjadikan pengusahanya untuk terus beradaptasi, berinovasi dan dan menjalankan bisnisnya di tengan daya saing yang sangat ketat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah dalam sambutannya mengatakan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan pengusaha muda sangatlah penting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Kita perlu bersama-sama membangun Indonesia dengan memperbanyak pemuda yang bergerak di bidang usaha untuk Indonesia Emas, sehingga kita bisa bersaing dengan negara lain," ucap Syarifah .
Di satu sisi Syarifah menyambut baik pelaksanaan Musda di Kota Bogor yang dihadiri oleh 27 HIPMI di Jawa barat dan juga HIPMI dari luar Jawa Barat. Ia berharap, gelaran ini berdampak positif terhadap angka okupansi hotel; pengunjung restoran dan kafe; hingga produk lokal usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kota Bogor.
"Jadi ini anugerah bagi Kota Bogor, selain bisa lebih dikenal oleh para pengusaha juga diharapkan bisa lebih mengembangkan UMKM di Kota Bogor. Jadi kami berharap selama di Bogor mereka bisa berkeliling, mencoba kulinernya, mencoba membelanjakan, membeli produk UMKM di Kota Bogor," katanya.
Sebagai tuan rumah, kata Sarifah, Pemkot Bogor memanfaatkan gelaran ini sebagai ajang untuk memperkenalkan identitas Kota Bogor sebagai kota warisan (heritage city) dan kota pintar (smart city). Dengan nilai tersebut, para pengusaha di Jawa Barat diharapkan banyak berinvestasi di Kota Bogor.
Baca Juga: Google DeepMind Siap Revolusi Film AI dengan Teknologi Audio Terbaru