Bisnisbandung.com - Maulani Hudayati Surya, salah satu Calon Anggota Legislatif untuk DPRD Jabar yang berprofesi sebagai jurnalis, mencoba peruntungannya dalam kontestasi pemilihan umum (pemilu) 2024.
Tak disangka, warga Kota Bandung yang pernah bekerja di berbagai media online ini menjadi caleg terfavorit di kalangan milenial dan pengguna medsos berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh jurnalis yang tergabung dalam Kaukus Journalist untuk Demokrasi Jabar (KJD).
Dalam survey yang dilakukan oleh kalangan jurnalis di kota Bandung ini, menyebutkan sosok nama Maulani Hudayati Surya yang saat ini maju menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari partai PDIP Dapil Jabar 1 (kota Bandung dan kota Cimahi) nomor urut 3 ini jadi salah satu terfavorit di kalangan milenial dan pengguna media sosial untuk duduk di kursi anggota DPRD Jawa Barat.
Baca Juga: Peningkatan Dana Desa, Cak Imin Berani Berjanji Rp 5 miliar per Desa
Koordinator Analis Survei KJD Arief Pratama menjelaskan, bahwa kaum milenial percaya caleg tervaforit tersebut dapat memperjuangkan aspirasi kalangan milenial yang masuk kategori gen z.
Maulani Hudayati Surya berada diposisi teratas bedasarkan hasil survei yang dilakukan Kaukus Journalist untuk Demokrasi Jabar (KJD), kepada 400 responden dari kalangan milenial dan mahasiswa.
“Survei dilakukan dengan metode random sampling, dimana survei ini memiliki margin error sebesar 0,3 persen. Survei dilakukan selama tanggal 1 hingga 10 Januari 2024,” terang Arief, Rabu 24 Januari 2024.
Baca Juga: Respons Bahlil Lahadalia Terkait Mundurnya Mahfud MD dari Kabinet Jokowi
Dalam survei, Maulani Hudayati Surya meraup nilai 30%, disusul caleg dari kalangan profesi lainnya yakni Dadang Sukmawijaya dari partai Gerindra yang berprofesi sebagai advokat sebanyak 20℅ dan politisi PKS Siti Muntamah yang merupakan incumbent anggota DPRD Jabar dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera sebanyak 12%.
"Untuk kaum milenial yang kami survei menyebutkan bahwa nama Maulani dikenal sebagai warga Kota Bandung yang berprofesi Jurnalis, dan bisa membawa aspirasi rakyat karena sudah punya basic sebagai jurnalis untuk memperjuangkan hak dan nasib rakyat,” sambung Arief.
Fantastisnya, Dari survei ini, perolehan angka suara Golput cukup tinggi, yang mencapai 48%.
Baca Juga: Puan Maharani Soroti Etika Politik Jokowi, Kawan Bisa Jadi Lawan Begitu Juga Sebaliknya
“Ternyata angka nihilnya masih tinggi. Alasannya beragam salah satunya anggota partai jika terpilih hanya mementingkan kepentingan pribadi, kemudian banyak terjadi korupsi, dan kinerjanya tidak terasa oleh rakyat, sehingga mereka lebih Golput,” tandas Arief.