Misalnya, di sini kita manfaatkan kotoran kuda, kadang kota juga memanfaatkan cangkang telur dan kulit pisang dari pabrik pengolahan kue," ujarnya.
Baca Juga: Kunjungan Presiden Jokowi ke Kabupaten Subang: Dukungan untuk Pertanian di Desa Ciasem Girang
Vania juga mengingatkan agar masyarakat melihat potensi di lingkungannya, jika tidak ada lahan bisa dibuat vertikal garden.
Selain itu, juga harus merencanakan akan melibatkan siapa saja.
"Di sini kita empowering anak muda. Misalnya, di sini ada anak Karang Taruna yang butuh pemasukan tambahan. Jadi mulai dari yang terdekat aja," katanya.
Vania berharap, dengan adanya Seni Tani, semakin banyak orang yang mengapresiasi petani dengan mengetahui asal makanan yang dikonsumsi, siapa yang menanam, hingga bagaimana cara menanamnya.
"Pertanyaannya apakah dengan kita memakan sepiring makanan itu ada penderitaan orang-orang, apakah sudah sehat cara menanamnya, apakah dengan kita makan ini kita menghasilkan sisa.
Jadi mulai dari sekarang, aware aja sama makanan karena dari sepiring makanan itu sebetulnya valuenya banyak banget, banyak energi yang terbuang dan dihabiskan. Jadi, ya mulai appreciate dengan makanan," tutupnya.***