City branding baru juga terintegrasi dengan ekosistem digital.
Logo ini dapat dipindai untuk mengakses berbagai informasi resmi Kota Bandung melalui laman sadayana.bandung.go.id dan disbudpar.bandung.go.id, termasuk konten digital berbentuk e-book.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa, menegaskan bahwa city branding baru memperkuat identitas kota sekaligus mendukung kebijakan digital branding, khususnya promosi pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif.
Baca Juga: Provider Lain Bisa Ketar-Ketir, Internet Rakyat Berpotensi Guncang Industri?
“Ini adalah pernyataan resmi Pemerintah Kota Bandung mengenai identitas kota yang akan digunakan secara konsisten ke depan,” pungkasnya.
Berdasarkan kajian citra pariwisata 2025, Kota Bandung memperoleh skor 4,33 dari skala 5 pada aspek pengenalan destinasi, rekomendasi, dan keterhubungan emosional wisatawan.
Hasil ini menjadi dasar penting bagi city branding baru untuk memperkuat brand recognition dan positioning Kota Bandung di mata wisatawan lokal maupun mancanegara.
Adi menekankan bahwa peluncuran city branding bukanlah titik akhir, melainkan awal implementasi berkelanjutan.
“City branding ini akan digunakan secara serentak dalam perencanaan wilayah, pembangunan infrastruktur, promosi investasi, hingga komunikasi pemerintah. Inilah fondasi untuk memperkuat daya saing Kota Bandung sebagai kota tujuan wisata utama di Indonesia,” ujarnya.***
Artikel Terkait
Klaim Investor Lokal dan Asing Berebut Masuk, Helmy Yahya Sebut Rebana Jadi Episentrum Ekonomi Baru Jawa Barat
SD YAS 2 Galang Donasi untuk Bantuan Korban Banjir Sumatra
Tajam! Dedi Mulyadi Sindir Nasionalis Perusak Lingkungan: Anda Pembohong dan Anda Tidak Mencintai Indonesia
Gempar Gelar Deklarasi dan Penyuluhan Anti Korupsi di Kota Bandung
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tanggapi Kasus Korupsi Wakil Wali Kota Bandung