Alpha Siapkan Anak Indonesia Hadapi Disrupsi AI Sejak Dini

photo author
- Kamis, 30 Oktober 2025 | 07:15 WIB
Pembukaan Alpha AI & Coding System di Kota Bandung (Bisnis Bandung/ Budi Hartati)
Pembukaan Alpha AI & Coding System di Kota Bandung (Bisnis Bandung/ Budi Hartati)

Bisnisbandung.com — Alpha AI & Coding Center hadir sebagai lembaga pendidikan yang berfokus menyiapkan generasi muda Indonesia menghadapi era digital dan disrupsi kecerdasan buatan (AI). 

Program tersebut menyasar anak-anak sejak tingkat sekolah dasar (SD) agar memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi tantangan teknologi masa depan.

Kepala Alpha, Rommi Adany, menjelaskan bahwa Alpha dibangun oleh Alkademi dengan tujuan memastikan anak Indonesia siap menghadapi perubahan dunia kerja akibat perkembangan teknologi dan AI.

Baca Juga: BRIN Wanti-Wanti Masyarakat, Mikroplastik Tak Bisa Dicegah Tanpa Pengelolaan Sampah yang Benar

“Alpha ini dibangun khusus untuk membantu anak-anak sejak dini agar siap menghadapi segala macam disrupsi teknologi dan AI. Kami ingin memastikan mereka siap belajar dan bekerja di masa depan, meski bentuk pekerjaannya nanti belum kita ketahui,” ujar Rommi.

Menurutnya, pendekatan pembelajaran di Alpha tidak langsung mengajarkan pemrograman atau pembuatan AI, melainkan dimulai dari penguatan dasar berpikir.

“Kita mulai dari critical thinking dan computational thinking dulu, supaya anak-anak bisa menganalisis masalah dengan tajam. Setelah itu, mereka diajak berpikir kreatif untuk mencari solusi yang beragam,” jelasnya.

Baca Juga: Refly Harun Ungkap Kritiknya Soal Menkeu Purbaya

Selain kemampuan berpikir, Alpha juga menanamkan nilai etika dan karakter dalam penggunaan teknologi. Hal itu bertujuan agar anak-anak memahami bagaimana AI dapat dimanfaatkan secara positif tanpa menimbulkan dampak negatif.

Rommi menambahkan, latar belakang pendirian Alpha  berangkat dari kekhawatiran akan perubahan besar di dunia kerja akibat disrupsi AI.

“Sebagian besar pekerjaan di masa depan akan hilang atau berubah bentuk. Namun, di sisi lain, akan muncul dua kali lipat peluang baru. Kalau anak-anak kita tidak disiapkan dari sekarang, ini bisa berbahaya bagi masa depan Indonesia,” katanya.

Baca Juga: Ferdinand Hutahean Sebut Purbaya Masih Sebatas Lucu-Lucuan, Dampak Kebijakan Menkeu Belum Terlihat

Sementara itu, Dokter gigi Kidz Dental Bandung, drg. Vidyana Pratiwi menilai kemajuan teknologi, termasuk AI, juga membawa peluang besar di bidang kesehatan, terutama dalam penyebaran informasi kedokteran gigi kepada masyarakat.

“Dengan teknologi dan AI, informasi bisa diakses dengan sangat mudah. Harapannya, orang tua bisa lebih memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di rumah dalam menjaga kesehatan gigi anak,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB
X