Ia menyebut jika tidak ada perubahan paradigma Indonesia akan terus menjadi “penyetor” sumber daya untuk membayar utang investasi.
"Negara lain sudah berpikir dominasi investasi. Kita kapan berhenti jadi penyetor? Kita harus punya daya saing dan kemandirian ekonomi," pungkas Dedi Mulyadi.***
Artikel Terkait
Tak Ada Ampun! Polda Jawa Barat Sapu Bersih Preman di Cileunyi
Ribuan Botol Miras dan Knalpot Bising Digilas! Polresta Cirebon Tak Kasih Ampun
Rocky Gerung Sentil MBG: Gizi Anak Jadi Keracunan Massal Gara-Gara Korupsi!
Anggaran Pertahanan Membengkak, Awalil Rizky Ingatkan Risiko ‘Bakar Uang’ untuk Besi Rongsok
Bank Pelat Merah Kompak Naikkan Bunga Deposito, Pengamat: Benarkah Ada 'Bisikan' Purbaya?
Pidato Prabowo di Munas PKS, Pengamat: Jangan Cuma Janji Sejahterakan Rakyat!