Ia pun menegaskan bahwa dunia pariwisata tetap penting dan harus tumbuh tetapi bukan dengan mengorbankan rakyat kecil.
Ia berharap wisata bisa dikembangkan secara sehat dengan menyasar wisatawan luar negeri atau mereka yang memang punya kemampuan ekonomi.
“Biarlah yang berwisata itu orang yang punya uang. Bukan rakyat pas-pasan yang akhirnya terbebani karena alasan studi tour,” pungkas Dedi Mulyadi.
Baca Juga: MK Tolak Syarat S1 untuk Capres-Cawapres, Pengamat Ungkap Antara Hak Politik dan Masa Depan Bangsa
Sebelumnya, SK Gubernur Jawa Barat soal larangan study tour diterbitkan usai serangkaian kecelakaan tragis yang menimpa rombongan sekolah.
Kebijakan ini langsung menuai pro dan kontra terutama dari pelaku usaha transportasi dan wisata.
Namun hingga kini Dedi Mulyadi belum bergeming dan menyatakan komitmennya tetap berpihak pada rakyat.
***
Artikel Terkait
Ngaku Kangen Ono Surono, Dedi Mulyadi Sekalian Semprot Tata Ruang Amburadul Dalam Rapat Paripurna DPRD
Menteri Komdigi Meutya Hafid Klaim Isu WhatsApp Call Hoax, Awalil Rizky: Publik Malah Makin Bingung!
Awalil Rizky Bongkar Omongan Bahlil: Hilirisasi Bukan Jurus Sakti Atasi Pengangguran!
Skandal Minyak Nasional, Mardigu: Riza Chalid ‘Gasoline Godfather’ yang Mengancam Masa Depan Energi RI
Koperasi Merah Putih, Senjata Rahasia Prabowo Perkuat Ekonomi Desa?
Longsor Cimahi, Gubernur Dedi Mulyadi Sentil Pembangunan di Daerah Rawan