Bisnisbandung.com - Sebuah insiden tragis terjadi di kawasan Pendopo Alun-Alun Kabupaten Garut pada Jumat siang, 18 Juli 2025.
Tiga orang dilaporkan meninggal dunia dalam acara pembagian makanan gratis yang merupakan bagian dari rangkaian pernikahan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina dengan putra Gubernur Jawa Barat, Maula Akbar Mulyadi Putra.
Informasi dalam artikel ini dilansir dari laporan langsung kanal YouTube Tribun Cirebon, yang berada di lokasi kejadian serta di RSUD dr. Slamet Garut.
Baca Juga: PDIP Tancap Gas, Gibran Ditinggal? Rocky Gerung Ungkap Skenario Mengejutkan!
Dari hasil pemantauan tersebut, tiga korban jiwa telah teridentifikasi. Dua orang berasal dari kalangan masyarakat sipil, yakni seorang anak perempuan berinisial VA (8) dan seorang perempuan paruh baya berinisial DJ (61).
Sementara satu korban lainnya CSB (39) adalah anggota kepolisian yang bertugas di Polsek Karangpawitan, Polres Garut.
Peristiwa bermula sekitar pukul 13.15 WIB. Usai salat Jumat, ratusan warga mulai memadati gerbang barat dan timur pendopo untuk mengantre makanan gratis.
Baca Juga: Butiran Air Mata di Karung Beras
Namun, kepadatan warga yang tidak terkendali menyebabkan desak-desakan hebat. Akibatnya, sejumlah orang terjatuh dan terinjak-injak saat mencoba masuk ke area pendopo.
Korban dari unsur kepolisian tidak dibawa ke RSUD, melainkan ke RS Guntur atau yang dikenal juga sebagai RS Talun, sedangkan dua korban sipil sempat berada di ruang jenazah RSUD dr. Slamet Garut untuk proses identifikasi oleh tim Inafis dari Polres Garut.
Berdasarkan informasi dari laporan video tersebut, dipastikan bahwa penyebab kematian bukan karena keracunan makanan, melainkan akibat tekanan massa dalam situasi yang tidak terkendali.
Hingga berita ini ditulis, suasana di Alun-alun Garut telah mulai terkendali. Pihak keluarga korban pun telah memulangkan jenazah ke rumah duka masing-masing untuk proses pemakaman.
Peristiwa ini menyita perhatian publik dan menimbulkan keprihatinan terkait pengelolaan massa dalam kegiatan besar, khususnya yang melibatkan masyarakat umum.***
Artikel Terkait
Pemusnahan Amunisi TNI AD Berakhir Tragis, 13 Korban Jiwa Terjadi di Garut
Diduga Penyebab Ledakan Maut Di Garut Karena Pembiaran Sistematik, Pandangan Guru Besar Unpad
Dampingi Keluarga Korban Ledakan Amunisi Garut, Gubernur Dedi Mulyadi Beri Santunan Rp50 Juta
KDM Dinilai Hanya Jual Visualisasi Tanpa Visi, Rocky Gerung: Kita Menonton Kedangkalan Setiap Hari
Totopong Putih KDM Disorot, Rhenald Kasali Ungkap Fenomena Maraknya Personal Branding
Longsor Tambang Kuda Jadi Pelajaran, KDM Tegaskan Aparatur Pemrov Agar Berhati-Hati Mengeluarkan Izin