Bisnisbandung.com - Aktivis Rudi S Kamri mengecam keras aksi persekusi terhadap kelompok remaja Kristen yang tengah melakukan retreat di Sukabumi, Jawa Barat.
Ia menyebut aksi itu bukan hanya intoleransi tapi sudah masuk ke dalam kategori penistaan agama.
Peristiwa terjadi saat sekelompok pelajar Kristen menggelar kegiatan rohani di kawasan Cidahu, Sukabumi.
Baca Juga: Bertebar Bintang! Ada Amanda Manopo Hingga Randy Martin di Film Horor 'Dusun Mayit'
Tiba-tiba massa datang dan membubarkan acara secara paksa.
Dalam video yang beredar terlihat simbol salib dilempar, kaca pecah, hingga pintu dijebol.
Dikutip dari youtubenya, Rudi menjelaskan "Saya sebagai seorang muslim malu semalu-malunya melihat kelakuan mereka. Ini sudah barbar!".
Rudi menyebut aksi brutal tersebut telah mencoreng wajah toleransi Indonesia.
Ia menegaskan bahwa tindakan itu sama sekali tidak mencerminkan ajaran Islam.
Baca Juga: 'Lebih Dari Selamanya' Telah Dijadwalkan Tayang, Simak Informasi Lengkapnya!
"Mereka tidak mewakili agama Islam. Mereka hanya sekelompok kecil orang yang berotak sempit soal toleransi dan agama," ucapnya.
Rudi juga menyoroti lemahnya respons aparat dan negara.
Ia mempertanyakan ke mana peran RT, RW, Babinsa, hingga polisi saat kejadian terjadi.
"Kalau yang dirusak itu salib, simbol keagamaan, bahkan ada isu kitab suci dibakar, ini jelas penistaan agama. Pasalnya ada! Tapi polisi belum bergerak tegas. Negara seperti tak hadir!" tegasnya.
Baca Juga: Callista Arum Bintangi Film Horor 'Tumbal Proyek', Segera Tayang dalam Waktu Dekat
Artikel Terkait
Farhan Bongkar Rumah Tak Layak Huni! Pemkot Bandung Siap Bikin Warga Mandiri!
Korupsi Jadi ‘Way of Life’, Amien Rais: Indonesia Sudah Dijajah Para Koruptor!
Jembatan Impian Warga Pasir Impun Direalisasikan 2026, Erwin: Insyaallah Terwujud
Kritik Penulisan Ulang Sejarah Dilarang, Adi Prayitno: Emang Pejabat Kita Semua Sesuai Keahlian?
Lagu Save Our World SBY Bikin Merinding! 35 Musisi Bersatu Panggil Dunia Lindungi Bumi
'Big Push' ala SBY: Pemimpin Dunia Harus Bergerak Sebelum Terlambat!