Menyelami Pola Kerja Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat yang Betah di Lapangan Daripada di Kantor

Bisnisbandung.com - "Ini gubernur ngantor apa enggak ya?" Pertanyaan yang sering terlontar saat membahas sosok Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Helmy Yahya mencoba mengupas gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi yang lebih suka keliling langsung ke lapangan ketimbang duduk di balik meja kantor.

Menurut Sekretaris Daerah Jawa Barat, Kang Herman yang jadi sosok penting mendampingi Gubernur Dedi Mulyadi sang gubernur memang jarang terlihat diam di kantor.

Baca Juga: PDIP Tidak Pernah Bersebarangan dengan Pemerintah, Pengamat: Luarnya saja Merah, Dalamnya Coklat

"Kantornya Gubernur itu ada di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, bukan cuma di Balai Pakuan, ada juga kantor wilayah di Cirebon, Purwakarta, Bogor, dan lainnya," kata Kang Herman dalam youtube Helmy Yahya.

Helmy Yahya menyebut bahwa sosok Dedi Mulyadi sangat respek dengan regulasi dan administrasi pemerintahan.

"Pak Gubernur sangat cekatan dan cepat dalam mengambil keputusan. Tapi semuanya tetap berlandaskan aturan tidak ada yang dilanggar," ujar Kang Herman.

Dedi Mulyadi yang dikenal spontan dan improvisasi ini memang berpengalaman.

Sebelum jadi gubernur ia pernah jadi bupati selama 10 tahun dan anggota DPRD serta DPR RI.

Hal ini membuatnya sangat paham kondisi di lapangan.

Baca Juga: Megawati Bersebelahan dengan Wapres Gibran, PDIP Ungkap Hari Lahir Pancasila Sangat Penting

Satu contoh nyata spontanitasnya adalah saat ia bersama Sekda turun langsung membersihkan sampah di pinggir jalan Bandung.

Bahkan ketika menemui pedagang kaki lima yang berjualan di tanah negara ia tidak segan memberikan kompensasi pribadi agar mereka rela membongkar lapak demi ketertiban kota.

Kang Herman menambahkan "Kalau ada kegiatan pembongkaran besar yang memerlukan anggaran, baru kami carikan anggaran APBD atau CSR. Tapi untuk hal spontan seperti itu biasanya beliau pakai uang pribadi."

Baca Juga: Momen Langka! Kehadiran Megawati Jadi Sorotan di Hari Pancasila, Ini Tanggapan Politisi Gerindra