Bisnisbandung.com - Suasana haru menyelimuti pertemuan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan keluarga korban longsor tambang di Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon.
Dedi Mulyadi nyaris tak mampu menahan air mata saat menyampaikan permohonan maaf dan komitmennya untuk membantu para korban yang kehilangan anggota keluarga.
Dedi Mulyadi menyebut bahwa para pekerja tambang yang menjadi korban tidak terdaftar dalam program perlindungan seperti BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga: PDIP Tidak Pernah Bersebarangan dengan Pemerintah, Pengamat: Luarnya saja Merah, Dalamnya Coklat
Bahkan menurut pengakuan para keluarga korban hingga saat ini mereka belum menerima santunan dari pihak pengelola tambang.
"Saya tanya satu-satu tadi ke Kapolres sampai hari ini mereka tidak ada yang mendapat santunan bantuan dari manajemen penyelenggara tambang," ujar DDedi Mulyadi dalam youtubenya.
Dedi Mulyadi pun langsung memberikan bantuan konkret.
Lewat kolaborasi Pemprov Jabar, Baznas, dan BJB, keluarga korban diberi santunan uang tunai serta jaminan biaya hidup sementara.
Tak hanya itu Dedi Mulyadi juga menegaskan bahwa seluruh anak-anak korban baik yang sedang maupun belum bersekolah akan menjadi tanggung jawabnya secara pribadi.
Baca Juga: Megawati Bersebelahan dengan Wapres Gibran, PDIP Ungkap Hari Lahir Pancasila Sangat Penting
"Anak-anak yang SD tetap sekolah SD, yang masuk SMP masuk SMP, yang SMA tetap SMA. Enggak boleh putus sekolahnya. Makan dan pendidikannya jadi tanggung jawab saya," kata Dedi Mulyadi sambil menahan tangis.
Santunan diberikan dalam bentuk tabungan, bukan tunai, agar prosesnya lebih tertib dan aman.
Untuk korban meninggal dunia masing-masing keluarga mendapat total bantuan Rp25 juta yang terdiri dari kontribusi Baznas, BJB, dan tambahan pribadi dari Dedi Mulyadi.
Bagi korban luka ringan mendapat Rp10 juta, sedangkan yang mengalami amputasi akan menerima bantuan khusus senilai Rp50 juta.
Baca Juga: Momen Langka! Kehadiran Megawati Jadi Sorotan di Hari Pancasila, Ini Tanggapan Politisi Gerindra
Artikel Terkait
2025 Jadi Tahun Kejayaan China, Helmy Yahya Bongkar Strategi Made in China 2025
Kabar Baik! Menteri Keuangan Sri Mulyani Pastikan Gaji ke-13 Cair Juni 2025, Anggaran Rp49,3 Triliun!
Bahasa Tubuh Gibran Jadi Sorotan, Rocky Gerung: Mulai Oleng di Tengah Prabowo dan Megawati
Usai Lama Tak Bertemu, Prabowo dan Megawati Bercanda Mesra di Hari Lahir Pancasila
Pengamat Sebut Penanganan Kasus Ijazah Jokowi Lambat, Risiko bagi Program Pro-Rakyat Prabowo
Jaga Momentum Ekonomi, Sri Mulyani Beberkan Paket Stimulus Buat Juni-Juli