Bisnisbandung.com - Pembongkaran dua gedung Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran di Kota Bandung memicu kesedihan dan kemarahan para siswa serta orang tua murid.
Ironisnya pembongkaran dilakukan saat para siswa tengah menjalani ujian kenaikan kelas.
Situasi ini viral di media sosial setelah beredar video sejumlah siswa SLB yang menangis sambil menyuarakan harapan mereka kepada Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: Perkara Ijazah, Jokowi Diselidiki Bareskrim? Pakar Hukum Beri Penjelasan
"Pak Presiden, Pak Prabowo, kami mendukung sekolah rakyat tapi jangan usir kami," ucap salah satu siswa dalam video instagram lambe_turah.
Para siswa merasa diusir dari sekolah yang selama ini menjadi tempat mereka belajar dan berkembang.
Tak hanya siswa para guru dan tenaga pengajar juga turut bersuara.
Mereka meminta agar pemerintah tidak memaksakan pengosongan secara mendadak.
Wakil Ketua Komite Orang Tua SLBN A Pajajaran mengungkapkan bahwa pihak sekolah menerima surat pemberitahuan agar mengosongkan gedung pada 15 Mei 2025.
Baca Juga: “Kalau Tidak Becus Segera Ganti” Pegiat Anti Korupsi Minta Presiden Prabowo Tegas Demi Basmi Korupsi
Namun secara lisan pihak sekolah meminta penundaan hingga 23 Mei agar siswa bisa menyelesaikan ujian dengan tenang.
"Awalnya secara lisan disetujui hingga 23 Mei tapi mendadak pembongkaran dilakukan pada 15 Mei. Kami kecewa," ujarnya.
Menurutnya saat audiensi dengan pihak DPD Pertuni Jawa Barat informasi berubah.
Pembongkaran tetap dilakukan dan bangunan harus segera dikosongkan.
Baca Juga: Gerindra Sebut di Kasus-Kasus Pertamina Aparat Mengalami Ancaman Melawan Korupsi
Artikel Terkait
Kasus Ijazah Jokowi, Amien Rais Prediksi Kasmudjo Akan Jadi Justice Collaborator
Pengamat Politik Bongkar Masalah Kabinet Prabowo: Korupsi, Judi Online, dan Diamnya Presiden
Pegiat Media Sosial Sebut Roy Suryo Punya Masalah Kejiwaan soal Tuduhan Ijazah Jokowi Palsu
Di Balik Pengawalan Ketat Kejaksaan, Mahfud MD Sebut Pesan Tegas Presiden Prabowo
Gak Nyangka, Cerita Ibu Rasih Bikin Dedi Mulyadi Langsung Keluarkan Uang Bantuan!
Disebut Mulyono Jilid Dua, Dedi Mulyadi: Cinta Rakyat Tak Bisa Dibeli Opini Murahan