"Izin-izin itu keluar dari pusat jadi walau kita larang kalau tata ruang nasional masih mengizinkan tetap bisa keluar," kata Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi meminta agar pemerintah pusat memberi perhatian lebih terhadap asuransi kesehatan petani yang kerap tidak ter-cover BPJS.
"Banyak petani yang BPJS-nya mandiri tapi tidak terbayar, bahkan ada bayi yang ditahan rumah sakit. Mulai tahun ini enggak boleh ada lagi begitu," tegasnya.
Baca Juga: Kejanggalan Ijazah Jokowi Dibongkar ? Dari Font Times New Roman hingga Nomor Seri
Terakhir Dedi Mulyadi meminta agar lahan-lahan Perhutani dan PTPN yang masih kosong bisa dialokasikan untuk pertanian produktif.
Ia menyebut bahwa Pemprov Jabar sudah menyiapkan program penanaman padi gogorancah di seluruh lahan kosong pada musim tanam November mendatang.
"Karena Jawa Barat ini penyangga ibu kota dan lumbung pangan nasional. Jadi tolong semua perlengkapan dan dukungan ditambah," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Jokowi Gagal! Rocky: Indonesia Nggak Siap Hadapi Guncangan Global
Geger Potongan Kompensasi Sopir Angkot, Dishub Bogor: Sudah Kami Kembalikan
Jika Tak Terbukti Pungli, Gubernur Dedi Mulyadi Janji Ajak 350 Petugas Dishub Makan Malam
Bongkar Dalang Politik! Selamat Ginting: Jokowi Akan Acak-Acak PDIP Demi Amankan Diri!
Tarif Impor Donald Trump Bikin PHK? Jusuf Kalla: Itu Cuma Ketakutan Berlebihan!
Eep Saefulloh: Prabowo-Gibran Lebih Banyak Gagal daripada Sukses!