Fenomena ini dinilai berpotensi menimbulkan bentuk kemiskinan baru yang tersembunyi, namun nyata dirasakan dalam keseharian masyarakat kecil.
Dedi Mulyadi menekankan pentingnya peninjauan kembali terhadap kebijakan studi tour agar tidak mengorbankan ketahanan ekonomi keluarga.
“Sebagai gubernur, saya harus melihat hal yang lebih luas, yaitu saya harus menyelamatkan dulu beban kehidupan rakyat agar terkurangi beban ekonominya, agar dia tidak berutang, dan mereka terpenuhi kebutuhan dasar pokoknya,” tegasnya.
Fokus kebijakan seharusnya berada pada pemenuhan kebutuhan dasar seperti pangan, pendidikan, dan kesehatan, ketimbang mendorong aktivitas tambahan yang berpotensi memberatkan masyarakat.***
Baca Juga: Tersaingi Ojek Online, Ini Jurus Dedi Mulyadi Selamatkan Sopir Angkot