Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali mencuri perhatian dengan pernyataannya terkait solusi kemacetan.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa dirinya tidak akan sibuk saat macet karena yang terpenting adalah mencari akar masalahnya.
Menurut Dedi Mulyadi solusi mengurai macet tidak bisa hanya dengan penegakan hukum atau pengurangan jumlah kendaraan semata.
Dikutip dari youtube humas jabar, Dedi Mulyadi mengungkapkan pendekatan unik dalam mengatasi kemacetan khususnya saat mudik atau libur panjang.
Ia menilai bahwa meliburkan sopir angkot dan pengemudi lainnya dengan memberikan kompensasi finansial jauh lebih murah dibandingkan membiarkan kemacetan berlarut-larut yang bisa menimbulkan keresahan sosial.
"Kenapa harus keluar Rp1 miliar untuk membebaskan kemacetan? Karena itu jauh lebih murah dibandingkan dampak negatif dari macet seperti kemarahan, kebencian, hingga opini buruk terhadap pemerintah," tegasnya.
Ia mencontohkan kemacetan di Puncak yang kerap terjadi setiap musim liburan.
Salah satu solusi yang ditawarkan adalah meliburkan angkot di titik-titik rawan macet seperti Pasar Cipanas dan beberapa titik di Bogor.
Menurutnya jumlah angkot di area tersebut mencapai 700-900 unit, yang jika dikelola dengan baik bisa sangat membantu mengurai kemacetan.
Dedi Mulyadi juga menyoroti peran opini publik dalam kebijakan pemerintah.
Menurutnya persepsi masyarakat terhadap suatu kebijakan sangat dipengaruhi oleh bagaimana komunikasi dijalankan.
Dedi Mulyadi mengatakan "Kalau jalanan lancar opini yang muncul bisa bilang mudik menurun ekonomi lemah. Tapi kalau macet pemerintah yang disalahkan."
Baca Juga: Pemred Tempo Ungkap Belum Mendapat Kabar Apapun Soal Investigasi Kasus Teror Kepala Babi
Artikel Terkait
Puan Maharani Soal Demo UU TNI, Jangan Protes Sebelum Paham Isinya!
Fenomena TNI di Jabatan Sipil, Selamat Ginting: Sudah Lebih dari 4.000 Orang!
Kepala BGN Sebut Gizi Kurang Baik Bikin Timnas Indonesia Sulit Menang, Hendri Satrio: Jangan Asal Bicara!
Rudi S Kamri Desak Pecat Hasan Nasbi, Dukung Polri Usut Teror ke Tempo
Dugaan Modus Baru! Roy Suryo Curigai Koperasi Merah Putih Kekuatan Baru di Pemilu 2029
Diterpa Isu Perselingkuhan dengan Lisa Mariana, Ridwan Kamil Angkat Bicara!