Enam Preman Ditangkap di Kawasan Industri Subang, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Angkat Bicara

photo author
- Sabtu, 22 Maret 2025 | 08:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (dok instagram Dedi Mulyadi)
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (dok instagram Dedi Mulyadi)


Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan apresiasi kepada jajaran Polres Subang.

Sebelnumnya Polres Subang menangkap enam preman yang meresahkan di Kawasan Industri Subang Smartpolitan Kecamatan Cipeundeuy.

Penangkapan ini dilakukan oleh Tim Jatanras Satreskrim Polres Subang pada Kamis (20/3) malam.

Baca Juga: Kesalahan Penalaran dalam Perhitungan Jaksa pada Kasus Tom Lembong, Analisis Pakar Hukum dan Pembangunan

Setelah menerima laporan dari pekerja yang sering menjadi korban pemerasan.

Para pelaku menggunakan modus menjual paksa air mineral seharga Rp10 ribu per botol dan meminta uang parkir kepada sopir truk yang keluar-masuk kawasan industri.

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu menegaskan bahwa Polri berkomitmen menindak tegas aksi premanisme yang mengganggu iklim investasi di Subang.

Ia mengimbau masyarakat dan pengusaha untuk tidak ragu melaporkan segala bentuk pemerasan atau intimidasi.

Baca Juga: Pakar Hukum Sebut  Kasus Tom Lembong Penyimpangan Bukan Sekadar Kebijakan

Dikutip dari instagramnya, Gubernur Dedi Mulyadi berharap tindakan tegas ini memberikan efek jera bagi siapa pun yang mengganggu proses investasi dan ketertiban di Jawa Barat.

Ia menekankan pentingnya menjaga prinsip-prinsip kehidupan masyarakat seperti silih asah, silih asih, dan silih asuh demi kepentingan rakyat, bangsa, dan negara.

Tindakan Polres Subang ini diharapkan dapat menciptakan rasa aman bagi masyarakat dan investor.

Serta mendukung iklim investasi yang kondusif di Jawa Barat.

Dedi Mulyadi menambahkan bahwa seluruh jajaran kepolisian di Jawa Barat telah berkomitmen untuk menindak tegas pihak-pihak yang mengancam dan mengganggu ketenangan masyarakat termasuk iklim investasi.

Baca Juga: Kasus Tom Lembong Dinilai Mengada-Ada, Prof. Hamdan: Korupsi Bukan Sekadar Mencari Kesalahan Orang

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB
X