Langgar Larangan Study Tour, Dedi Mulyadi: 133 Kepsek SMA/SMK di Jawa Barat Bakal Kena Sanksi

Bisnisbandung.com - Sebanyak 133 SMA/SMK di Jawa Barat diduga melanggar larangan kegiatan "study tour" yang telah ditetapkan pemerintah.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap kepala sekolah yang terbukti melanggar aturan tersebut.

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa kepala sekolah yang dicopot tetap bisa kembali mengajar sebagai guru biasa. 

Baca Juga: Presiden Prabowo Ingin Penghematan Anggaran Negara Diarahkan Untuk Investasi ke Industri yang Ciptakan Lapangan Kerja

Dikutip dari youtube kompas, Dedi Mulyadi menjelaskan "Kami sudah memerintahkan tim untuk melakukan telaah sejauh mana pelanggaran yang dilakukan."

"Kami tidak akan segan untuk melakukan pemberhentian sementara maupun permanen terhadap kepala sekolah yang terbukti melanggar," ujar Dedi Mulyadi.

Menurutnya hal itu adalah konsekuensi dari pelanggaran aturan yang telah ditetapkan.

"Enggak ada masalah. Sama seperti rektor bisa jadi dosen biasa atau politisi mantan ketua DPRD bisa jadi anggota biasa," tambahnya.

Selain menyoroti pelanggaran Dedi Mulyadi juga mempertanyakan efektivitas study tour yang dilakukan ke luar Jawa.

Baca Juga: “Odyssey : A Voyage to a Hidden Treasure” Sebuah Perhelatan Orkestra Persembahan dari Bina Bangsa School (BBS) Bandung

Menurutnya Jawa Barat memiliki kawasan industri yang luas dan dapat menjadi destinasi pembelajaran bagi siswa khususnya SMK.

"Kalau SMK itu kan studinya ke industri. Saya tanya industri paling banyak di mana? Ya di Jawa Barat. Tapi kenapa siswa malah study tour ke luar Jawa? Ini aneh," ujarnya.

Dedi Mulyadi menilai bahwa study tour harus memiliki manfaat edukatif yang jelas dan tidak sekadar menjadi ajang wisata.

Ia juga mengingatkan agar sekolah lebih selektif dalam merancang kegiatan belajar di luar kelas.

Baca Juga: Sejalan Dengan Gubernur Dedi Mulyadi, ICMI Siap Kolaborasi Mewujudkan Visi Jabar Istimewa