Baru Dilantik Jadi Gubernur, Dedi Mulyadi Langsung Nonaktifkan Kepala Sekolah SMAN 6 Depok!

photo author
- Jumat, 21 Februari 2025 | 06:45 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (dok youtube Dedi Mulyadi)
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (dok youtube Dedi Mulyadi)


Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung tancap gas di hari pertamanya menjabat.

Dedi Mulyadi memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat untuk menonaktifkan sementara Kepala Sekolah SMAN 6 Depok.

Keputusan Dedi Mulyadi ini diambil buntut dari dugaan pelanggaran aturan terkait kegiatan sekolah yang mengirim siswa ke luar daerah.

Baca Juga: Tanggapi Tagar ‘Indonesia Gelap’, PKB: Pak Prabowo Sebenarnya Berpihak Kepada Rakyat

"Hari ini adalah hari pertama saya bekerja. Saya ingin memastikan bahwa sekolah-sekolah di Jawa Barat dikelola secara transparan dan akuntabel," kata Dedi Mulyadi dalam youtubenya.

Keputusan menonaktifkan kepala sekolah ini diambil setelah tim auditor dari Inspektorat Jawa Barat menemukan indikasi pelanggaran terhadap surat edaran gubernur dan kepala dinas pendidikan yang melarang sekolah mengadakan perjalanan keluar Jawa Barat.

Aturan ini dibuat sebagai langkah antisipasi setelah insiden kecelakaan di Subang yang melibatkan bus sekolah pada tahun 2024.

"Surat edaran sudah jelas tidak boleh ada kegiatan sekolah di luar Jawa Barat. Tapi SMAN 6 Depok tetap mengirim siswa ke Surabaya. Ini jelas melanggar," ujar Dedi Mulyadi.

Baca Juga: “Masih Ada Cahaya” Respon Waketum PAN soal Tagar ‘Indonesia Gelap’ dan ‘Kabur Aja Dulu

Selain melanggar aturan perjalanan Inspektorat Jawa Barat juga akan mendalami apakah ada pungutan yang tidak sesuai ketentuan di SMAN 6 Depok.

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa pengelolaan keuangan sekolah harus transparan dan tidak boleh membebani orang tua dengan pungutan di luar ketentuan.

"Kami ingin memastikan apakah ada pungutan-pungutan yang tidak seharusnya. Kalau terbukti ada penyimpangan tentu akan ada tindakan tegas," katanya.

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa kepemimpinannya akan fokus pada perbaikan sektor pendidikan.

Termasuk transparansi pengelolaan anggaran sekolah dan akses pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat.

Baca Juga: Lorem Ipsum di Kemenhan! Jhon Sitorus: Bagaimana Mungkin Lembaga dengan Anggaran Terbesar?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB
X