bisnisbandung.com - Jhon Sitorus menyoroti kejanggalan dalam penggunaan layar media interaktif Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang masih menampilkan teks dummy "Lorem Ipsum".
“Bagaimana mungkin layar media interaktif sebuah lembaga dengan anggaran terbesar di Republik Indonesia hanya pakai teks dummy ala Lorem Ipsum?” ungkapnya dilansir Bisnis Bandung dari akun X @Jhon Sitorus.
Kejadian ini menjadi perbincangan publik setelah unggahan resmi Kemenhan di media sosial memperlihatkan Staf Khusus Menteri Pertahanan, Deddy Corbuzier, tengah mengikuti rapat koordinasi.
Baca Juga: Efisensi Anggaran untuk Danantara? Dandhy Laksono Sebut Prabowo Melanjutkan Trik Jokowi
Warganet mempertanyakan bagaimana mungkin sebuah institusi dengan anggaran terbesar di Indonesia masih menggunakan tampilan yang tampaknya belum siap.
“Tampilannya futuristik, menarik dan terlihat canggih tetapi sesungguhny tak ada isinya sama sekali. Ada kesan dipaksa terburu-buru demi sebuah dokumentasi dan konten bersama Stafsus,” kritik Jhon Sitorus.
Beberapa netizen juga menemukan bahwa template desain yang digunakan dalam media interaktif Kemenhan ternyata tersedia di platform stok gambar Shutterstock.
Baca Juga: Polres Subang Bongkar Jaringan Sabu Rp 5 M, Dedi Mulyadi Desak Penindakan Tambang Ilegal
Menanggapi polemik ini, Kemenhan melalui Kepala Biro Infohan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, menyatakan bahwa tampilan tersebut hanyalah template lama yang digunakan untuk membantu transisi tayangan di layar.
Ia juga menegaskan bahwa saat ini template tersebut sudah tidak digunakan lagi. Lebih lanjut, Frega menjelaskan bahwa sesuai dengan aturan yang berlaku, Kemenhan tidak akan menyajikan informasi pertahanan yang bersifat spesifik dalam ruang publik.
Meski demikian, peristiwa ini tetap menuai reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk Jhon Sitorus, yang mempertanyakan kesiapan dan transparansi dalam penyajian informasi oleh Kemenhan.***
Baca Juga: Ridwan Kamil dan Masjid Al Jabbar, Denny Siregar: Kebutuhan atau Pencitraan?
Artikel Terkait
Eksekusi Pemerintahan Prabowo Jauh dari Harapan? Raymond Chin: Mulai Berantakan Desember ke Januari
100 Hari Prabowo-Gibran, Masalah Ada di Pemimpin atau Sistem? Pandangan Raymond Chin
Baru Dilantik, Mendikti Saintek Brian Yuliarto Langsung Gaspol Jalankan Asta Cita Prabowo
Dari ITB ke Kabinet Prabowo-Gibran, Profil Brian Yuliarto Mendikti Saintek Baru
Lebih Cepat dari Jokowi, Prabowo Lakukan Reshuffle Kabinet Perdana
Efisensi Anggaran untuk Danantara? Dandhy Laksono Sebut Prabowo Melanjutkan Trik Jokowi