Tertarik Trading Dengan Robot? Begini Cara Membedakan Robot Trading Asli Dengan Palsu

photo author
- Minggu, 27 Maret 2022 | 09:23 WIB
Ilustrasi Trading Forex (Pixabay)
Ilustrasi Trading Forex (Pixabay)

Bisnis Bandung - Maraknya penipuan investasi berkedok robot trading setahun belakangan tentu menimbulkan keresahan dan dampak negatif ke industri trading baik itu forex, komoditas, crypto maupun saham.

Hal ini bermula dari lesunya perekonomian selama pandemi covid-19 sehingga masyarakat beralih untuk memulai bisnis di pasar keuangan yang bisa dilakukan di rumah dan tidak terpangaruh oleh kebijakan PPKM.


Robot trading merupakan hal yang sudah banyak digunakan oleh trader jauh sebelum pandemi.
 
Para trader juga sering menyebutnya dengan Expert Advisor (EA). 
 
Penggunaan EA umum diinstal pada platform Meta Trader 4 yang sangat populer untuk forex dan komoditas, sehingga akun trading yang diinstal tersebut mampu mengambil keputusan buy atau sell secara otomatis sesuai algoritma yang ada. 
 
 
Dalam perkembangannya saat ini sudah banyak platform trading lain yang memungkinkan penggunaan robot seperti Binance, Tokocrypto, Huobi untuk trading Crypto Currency. 

Kemudian apabila anda mendapat tawaran robot trading, bagaimana cara membedakan robot yang benar memiliki EA dengan investasi skema ponzi berkedok robot?
 
Berikut rangkuman redaksi bisnisbandung.com untuk anda

1. File Robot/ EA dikirim ke customer
Hal pertama yang untuk memastikan file robot tersebut asli adalah pihak penjual mengirimkan file robot yang dimaksud ke customer via email ataupun flash disk.
 
Kemudian anda dapat menginstal sendiri file tersebut sesuai dengan petunjuk instalasi yang diberikan oleh penjual.

Bila anda mendapati penjual robot yang tidak mau mengirimkan file, anda patut curiga bahwa sebenarnya penjual tidak memiliki robot yang asli. Penjual sendiri sebenarnya tidak perlu khawatir apabila software yang dijual kemudian dipakai oleh banyak orang atau diperbanyak tanpa ijin oleh pembeli. 
 
Umumnya software developer sudah mengunci file EA dengan password sehingga hanya dapat digunakan oleh 1 customer. 
 
Beberapa penjual bahkan menggunakan sistem lisensi dalam jangka waktu tertentu misal 5 tahun. 
 
Setelah 5 tahun berjalan software akan berhenti dengan sendirinya dan customer perlu memperpanjang lisensi terlebih dahulu untuk menjalankan robotnya kembali.

2. Customer dapat memilih broker sendiri
Penjual robot yang asli umumnya tidak mewajibkan pembeli menggunakan salah satu broker, terlebih broker yang ditunjuk tidak memiliki legalitas yang jelas di Indonesia.
 
Hal tersebut tentu berpotensi menimbukan masalah di kemudian hari.
 
Baca Juga: Potensi Keuntungan bagi Investor di Pasar Crypto Setelah Melewati Fase Konsolidasi di Kuartal I 2022

Namun penunjukan broker tertentu memang sering terjadi karena adanya keinginan dari penjual robot mendapatkan komisi dari setiap transaksi customer.
 
Apabila anda merasa memang cocok dengan robot ini pastikan broker yang direferensikan memiliki track record jelas dan pengalaman cukup panjang dalam dunia forex.

3. Terdapat Petunjuk Manual Robot
Robot yang asli tentunya memiliki track record yang biasa ditunjukan dalam hasil back test. Anda dapat melihat karakteristik robot tersebut seperti profitability, drawdown, level stop loss, concecutive loss dll.
 
Kemudian anda juga dapat memastikan metode yang digunakan oleh robot yang dijual seperti averaging martingle, moving average dll. 
 
Setelah itu anda dapat melihat apakah profil risiko yang anda miliki cocok dengan robot yang dijual.

4. Kendali penuh terhadap akun trading
Poin terpenting selanjutnya adalah anda memiliki kendali penuh terhadap akun trading anda. meskipun robot sudah terinstal anda dapat menguninstal robot tersebut sendiri tanpa perlu konfirmasi ke siapapun termasuk pihak penjual.

Pastikan juga anda dapat mengambil posisi buy atau sell secara manual di akun yang sama meskipun sudah terinstal aplikasi robot trading.
 
 
Hal tersebut yang sangat dihindari oleh penjual robot penipu karena akan merusak hasil transaksi yang sudah diatur secara tidak fair.

Sebagai penutup setiap robot trading tidak ada yang sempurna atau pasti untung 100%. Semuanya memiliki probabilitas dan faktor risiko tersendiri.
 
Namun pastikan risiko yang terjadi murni karena pergerakan market bukan diakibatkan oleh tipu daya penjual robot yang sebenarnya tidak memiliki software dengan algoritma yang sudah melalui hasil back test.

Selamat berinvestasi***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yayu Rahayu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

SMK Go Global dan Arah Pendidikan Kita

Senin, 8 Desember 2025 | 19:00 WIB

Ketika Budaya Masuk, Keyakinan Tersentuh

Senin, 1 Desember 2025 | 11:00 WIB

Kisah Desa Wisata yang Mencari Jalan Pulang

Senin, 1 Desember 2025 | 10:01 WIB

Judol, Ketika Kebebasan Berubah Menjadi Jerat

Jumat, 21 November 2025 | 14:20 WIB

Di Antara Idealisme dan Royalti

Rabu, 12 November 2025 | 06:00 WIB

Percakapan tentang Setetes Kehidupan

Sabtu, 1 November 2025 | 18:00 WIB

Jabat Tangan di Bawah Langit Islam

Senin, 13 Oktober 2025 | 20:35 WIB

Bandung di Persimpangan

Minggu, 5 Oktober 2025 | 20:00 WIB

Mimpi di Balik Gerobak

Rabu, 24 September 2025 | 09:45 WIB

Generasi Patah Sayap, Mimpi yang Terkubur

Senin, 15 September 2025 | 21:30 WIB

Saat Gizi yang Dijanjikan Membawa Nestapa

Jumat, 5 September 2025 | 12:30 WIB

Butiran Air Mata di Karung Beras

Jumat, 18 Juli 2025 | 17:00 WIB

Pak, Tahun Depan Aku Masih Bisa Ngajar, Nggak?

Selasa, 15 Juli 2025 | 10:30 WIB

Sungai Itu Masih Ingat Namamu

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:30 WIB

Sebuah Suara dari Desa untuk Negeri

Selasa, 1 Juli 2025 | 21:00 WIB

Cara Mendengar Suara Tuhan, Secara Mudah

Minggu, 29 Juni 2025 | 19:30 WIB
X