SUNGGUH merupakan surprisa (surprise) terutama bagi Presiden Jokowi dan delegasi Indonesia lainnya. Ratu Belanda, Maxima, dalam pidatonya pada sidang negara-negara anggota G-20 di Roma, menyebut gojek di Indonesia dapat menginsprasi dunia. Sang Ratu yang energik itu menyebutkan, gojek merupakan jenis usaha kecil (UMKM) yang sudah melaksankan digitalisasi secara menyeluruh meliputi pemesanan dan pembayaran.
Ia mengatakan gojek merupakan salah satu contoh perusahaan yang berhasil dalam membantu UMKM mendapatkan akses terhadap infrastruktur dan pasar yang lebih besar. “Salah satu contoh paling inspiarif yang saya lihat ada di Indonesia yang disebut dengan gojek,” kata Sang Ratu seperti dikutip KOMPAS.com2 dari Youtibe UNSGSA, Senin.
Keberhasilan gojek dalam manajemen yang berbasis internet itu menjadi inspirasi dunia karena gojek merupakan bentuk usaha kecil yang merakyat. Usaha itu dikelola secara profesional dan mwelaksanakan digitalisasi sejak mulai berdiri. Gojek merupakan perkembangan dari ojeg (ojek). Sejak lama masyarakat di sekitar Karawang, Bekasi., dan Jakarta mengenal ojeg sebagai sarana jasa angkutan baik bagi mansuia maupun barang. Semula kendaraan yang digunakan sebagai ojek berupa speda. Kemudian berganti atau bertamabah dengan speda motor.Digunakan sebagai sarana angkut perorangan. Ojek motor itu dikemas menjadi taksi speda motor berbasis digital.
Hanya dalam tempo 1-2 tahun, gojek berkembang menjadi taksi speda motor yang berkembang sangat pesat. Gojek menjadi lahan usaha bahkan katup pengaman bagi pengangguran. Para pengenadara (pemilik) gojek yang kini dikenal dengan sebutan operator ojol (ojek online) menjadi lapangan kerja yang sangat luas. Tidak terbatas pada kaum muda yang tidak punya pekerjaan tetapi juga banyak mahasiswa dan sarjana yang terjun ke dunia ojol tersebut. Mereka belajar dan memahami benar, teknologi digital, hanya melalui hape yang mereka miliki.
Proses digitalisasi UMKM yang menjadi prasyarat kemajuan dunia usaha, menjadi salah satu target dalam upaya meningkatkan ekonomi rakyat. Hal itu menjadi agenda utama pertemuan negara-negara G-20 tahun ini. Hal itu pula yang diusung Indonesia dalam pertremuan G-20 di Indonesia tahun depan.
Ratui Mxima menandaskan pentingnya UMKM dalam perekonomian. “Dua pertiga dari pendapatan nasional di dunia berasal dari UMKM. Hampir lebih separuh penyerapan tenaga kerja juga dilakukan oleh UMKM. Namun UMKM tidak memiliki akses kreduit, pasar, dan infrastruktur. “Di sisi lain UMKM juga paling terdampak Covid-19,” ujarnya.
Indonesia patut berbangga, UMKM menjadi model dalam upaya partumbuhan ekonomi global. Pemerintah harus berusaha keras meningkatkan produktivitas dan kinerja UMKM. Di tengah keterpurukan ekonomi dampak pandemi, UMKM masih menunjukkan kontribusinya bagi kebangkitan ekonomi nasional, bahkan global.
Dampak apresiasi Ratu Maxima, UMKM Indonesia diharapkan dapat meningkat maksimal. ***