Kepariwisataan Mulai Menggeliat

photo author
- Selasa, 5 Oktober 2021 | 10:05 WIB
Paragliding World Championship 2019  Dongkrak Pariwisata Sumedang
Paragliding World Championship 2019 Dongkrak Pariwisata Sumedang

        MINGGU kedua September 2021, hampir semua jalan menuju daerah pariwisata Jawa Barat, dijejali kendaraan. Arus kenadaraan dari Kota Bandung ke arah Lembang, macet total. Begitu pula arus lalu lintas dari Kota Bandung ke arah timur, terutama arah Pangandaran, sangat  padat. Terjadi kemacetan pada beberapa titik krusial, seperti Rancaekek, Nagreg, Limbangan, Gentong, dan sepanang jalan Banjar-Pangandaran. Kepadatan lalu lintas terjadi sepanjang masa di jalur Puncak. Jalur itu, seolah tidak mengenal PPKM.  Punak masih menjadi daerah tujuan wisata ”wajib” bagi orang Jakarta.

       Sejak minggu kedua September, tujuan wisata tervaforit di Jabar, Pantai Pangandaran dipadati pengunjung. Hampir semua hotel mengalami kenaikan hunian. Destinasi wisata sekitar Pangandaran juga cukup ramai, seperti Citumang, Batukaras, Batuhiu, Grand Canon, dan sebagainya.  “Baru dua minggu ini, banyak pengunjung. Dua bulan sebelumnya, Pangandaran sangat sepi,” kata salah seorang pedagang minuman di pantai barat.

      Pandemi Covid-19 yang mulai melandai seusai PPKM, mendorong orang  beramai-ramai berkunjung ke daerah-daerah wisata. Masyarakat kota besar, seolah-olah “berlebaran” setelah beberapa bulan ”berpuasa” tersandera pandemi Covid-19.  Begitu pemerintah menyatakan PPKM di Jawa dan Bali memasuki zona kuning, orang menganggap pandemi hampir berakhir. Banyak sekali orang yang sengaja “mudik” dan berwisata.

       Menggeliatnya kepariwisataan di Jawa Barat, dapat dijadikan indiokator, ekonomi mikro dan makro mulai bangkit. Namun secara keseluruhan perekonomian Jawa Barat masih belum meningkat secara signifikan. Pendapatan asli daerah (PAD) Jawa Barat sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi, masih jauh dari target. PAD kuartal I 2021, misalnya, turun dibanding saat di tahun 2020. Menurut catatan Pemprov Jabar, PAD hanya masuk Rp 3,72 triliun atau 14,85% dari pagu. Lebih rendah dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 4,92 triliun atau 22,54% dari pagu.

     Pendapatan daerah kota/kabupaten masih bergantung pada dana alokasi khusus (DAK) dan dana transfer lainnya. PAD murni yang berasal dari jasa pariwisata berikut komponen lainnya, masih belum dapat diandalkan. Selain  lama sekali tiarap, juga infrastruktur menuju daerah wisata masih belum benar-benar meningkat. Jalur transportasi menuju Pangandaran, baik dari Banjar maupun Tasikmalaya-Cimerak, belum benar-benar siap.

     Pangandaran sebagai daerah tujuan wisata utama Jawa Barat tanmpak menimgkat. Pembangubnan berbagai fasilitas wisdata  makin mendekati  taraf nasional bahkan ionternasional.  Hotel berbintang didirikan di sepanjang pantai, bibir pantai tertata dengan tertib dan indah. Hanya saja, para penguinjung yang bermain air di pantai barat, harus terganggu dengan keluar masuk perahu wisata. Tampaknya  Pemkab Pangandaeran, khususnya pengelola kepriwisataan belum menatanya secara baik.

    Demi keselamatan dan kenyamanan wisatawan, sebaiknya dibangun terminal khusus perahu wisata, di luar arena bermain pengunjung. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

SMK Go Global dan Arah Pendidikan Kita

Senin, 8 Desember 2025 | 19:00 WIB

Ketika Budaya Masuk, Keyakinan Tersentuh

Senin, 1 Desember 2025 | 11:00 WIB

Kisah Desa Wisata yang Mencari Jalan Pulang

Senin, 1 Desember 2025 | 10:01 WIB

Judol, Ketika Kebebasan Berubah Menjadi Jerat

Jumat, 21 November 2025 | 14:20 WIB

Di Antara Idealisme dan Royalti

Rabu, 12 November 2025 | 06:00 WIB

Percakapan tentang Setetes Kehidupan

Sabtu, 1 November 2025 | 18:00 WIB

Jabat Tangan di Bawah Langit Islam

Senin, 13 Oktober 2025 | 20:35 WIB

Bandung di Persimpangan

Minggu, 5 Oktober 2025 | 20:00 WIB

Mimpi di Balik Gerobak

Rabu, 24 September 2025 | 09:45 WIB

Generasi Patah Sayap, Mimpi yang Terkubur

Senin, 15 September 2025 | 21:30 WIB

Saat Gizi yang Dijanjikan Membawa Nestapa

Jumat, 5 September 2025 | 12:30 WIB

Butiran Air Mata di Karung Beras

Jumat, 18 Juli 2025 | 17:00 WIB

Pak, Tahun Depan Aku Masih Bisa Ngajar, Nggak?

Selasa, 15 Juli 2025 | 10:30 WIB

Sungai Itu Masih Ingat Namamu

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:30 WIB

Sebuah Suara dari Desa untuk Negeri

Selasa, 1 Juli 2025 | 21:00 WIB

Cara Mendengar Suara Tuhan, Secara Mudah

Minggu, 29 Juni 2025 | 19:30 WIB
X