Ada yang Kekeringan Ada yang Kebanjiran

photo author
- Jumat, 22 November 2019 | 10:00 WIB
OPINI Apa lagi yang Wanita Cari?
OPINI Apa lagi yang Wanita Cari?

MUSIM kemarau panjang yang berakibat  hampir seluruh Jawa Barat mengalami krisis air,  masih akan berlanjut. Diperkirakan, kemarau panjang ini akan berakhir pada  akhir November, bahkan diduga akan tembus ke awal Desember. Musibah kekeringan melanda daerah Jabar dari bagian utara sampai pesisir selatan. Krisis air bersih terjadi bukan saja di daerah pesisir, hampr semua kota dan daerah mengalami sulit air.

Di tengah kemarau panjang yang  berakibat pada  gagal panen atu puso, justru terjadi banjir di Kampung Muara Cibuni, Dersa Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Banjir yang menarik perhatian warga itu makin lama makin besar itu diperkitrakan sebagai akibat aliran Sungai Cibuni terhambat. Di bagian hilir, yang tidak terlalu jauh dari muara, aliran sungai tertutup pasir. Selama musim kemarau, sedimentasi terjadi terus menerus dan menghambat air masuk ke laut. Masyarakat setempat menyebut banjir yang merendam persawahan dan perkampungan itu  “banjir bugel”.

Sebetulnya bukan fenomena alam yang mengagetkan karena beberapa daerah terutama yang dekat ke muara, suka mengalami banjir bugel tersebut,  di beberapa daerah di Jabar ada kampong atau sungai yang bernama Cibugel. Sedimen yang menumpuk di muara menutup aliran sungai. Akibatnyua air meluap dan menggenangi dataran di sepanjang sungai tersebut.  Peristiwa di Kampung Muara Cibuni itu justru terjadi pada musim kemarau panjang. Daerah di sekitar kampung itu masih mengalami kekeringan bahkan krisis air.

Kemarau panjang melanda daerah Jawa Barat sejak Juni tahun ini. Pada cuaca normal, kemarau akan berakhir pada bulan Oktober dan mulai November terjadi musim hujan sampai memasuki bulan Januari bahkan Februari. Sampai akhir November ini diprakirakan, Jabar belum masuk musim hujan. Akibatnya terjadi krisis air. Kekeringan terus nmeluas melanda daerah pertanian produktif, termasuk gudang pangan terutama padi. Pantai utara dari Karawang hingga Indramayu-Cirebon, disebut-sebut merupakan daerah yang paling parah.  Semua waduk yang menjadi tumpuan cadangan air, kini mengalami penyuisutan yang cukup signifikan. Aliran irgasi yang airnya bersumber di Jatiluhur, Tarum Barat dan Tarum Timur makin menyusut bahkan kering.

Apabila hujan belum juga turun hingga Desember ini, ketetapan status darurat kekeringan di Jabar harus diperpanjang. Tetapi bukan statusnya yang penting. Pemerintrah  harus fokus menangani akibat kemarau panjang in. Bagaimana upaya distribusi air bersih sampai ke perkampungan, apa saja bantuan yang dapat diberikan menolong rakyat yang menderita krisis air. Selanjutnya, pemerintah harus segera menghitung luas persawahan yang dipastikan puso akibat gagal panen. Berapa pula persediaan yang dimiliki pemerintah (Bulog) sebagai cadangan untuk menutupi kekurangan stok pangan.

Sedangkan fenomena alam yang terjadi di Muara Cibuni, Sukabumi, merupakan peristiwa lumrah yang dapat kita gunakan sebagai pembelajaran. Pertama, perubahan cuaca dapat terjadi kapan dan di mana saja. Kedua, pemeliharaan lingkungan, terutama sungai, tidak boleh berhenti. Sedimentasi akan terus terjadi selama kita tidak peduli terhadap sungai dari hulu hingga mauara. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

SMK Go Global dan Arah Pendidikan Kita

Senin, 8 Desember 2025 | 19:00 WIB

Ketika Budaya Masuk, Keyakinan Tersentuh

Senin, 1 Desember 2025 | 11:00 WIB

Kisah Desa Wisata yang Mencari Jalan Pulang

Senin, 1 Desember 2025 | 10:01 WIB

Judol, Ketika Kebebasan Berubah Menjadi Jerat

Jumat, 21 November 2025 | 14:20 WIB

Di Antara Idealisme dan Royalti

Rabu, 12 November 2025 | 06:00 WIB

Percakapan tentang Setetes Kehidupan

Sabtu, 1 November 2025 | 18:00 WIB

Jabat Tangan di Bawah Langit Islam

Senin, 13 Oktober 2025 | 20:35 WIB

Bandung di Persimpangan

Minggu, 5 Oktober 2025 | 20:00 WIB

Mimpi di Balik Gerobak

Rabu, 24 September 2025 | 09:45 WIB

Generasi Patah Sayap, Mimpi yang Terkubur

Senin, 15 September 2025 | 21:30 WIB

Saat Gizi yang Dijanjikan Membawa Nestapa

Jumat, 5 September 2025 | 12:30 WIB

Butiran Air Mata di Karung Beras

Jumat, 18 Juli 2025 | 17:00 WIB

Pak, Tahun Depan Aku Masih Bisa Ngajar, Nggak?

Selasa, 15 Juli 2025 | 10:30 WIB

Sungai Itu Masih Ingat Namamu

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:30 WIB

Sebuah Suara dari Desa untuk Negeri

Selasa, 1 Juli 2025 | 21:00 WIB

Cara Mendengar Suara Tuhan, Secara Mudah

Minggu, 29 Juni 2025 | 19:30 WIB
X