Faktor budaya juga merupakan salah satu masalah yang dihadapi dalam pengajaran bahasa Inggris.
Baca Juga: Perjuangan Guru di Bengkayang Tempuh Perjalanan Ekstrem Berlumpur Sejauh 8 Kilometer Dari Tahun 2017
Seringkali terdapat ketidaksesuaian antara pengajaran bahasa Inggris dan konteks budaya lokal, yang dapat menghambat pembelajaran yang efektif.
Selain itu, banyak pengajar yang kurang mendapatkan pelatihan yang memadai mengenai strategi pedagogi modern dan perangkat digital yang diperlukan untuk pengajaran yang lebih efektif.
Hal ini menyebabkan perlunya pendekatan implementasi kurikulum merdeka yang lebih mudah beradaptasi dan peka terhadap konteks kehidupan nyata.
Solusi yang ditawarkan adalah pemerintah Indonesia harus memberikan pelatihan dan pengembangan profesional kepada pengajar untuk membantu mereka dalam menerapkan kurikulum baru secara efektif.
Diperlukan dukungan kelembagaan berupa infrastruktur yang memadai, sumber daya bahan ajar, dan dukungan administratif bagi pengajar yang menghadapi tantangan di kelasnya.
Pemerintah dan institusi pendidikan harus berkolaborasi untuk mengembangkan dan menyediakan sumber daya untuk mendukung pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah.
Kurikulum merdeka juga harus mendukung kebutuhan siswa untuk mempersiapkan diri dalam konteks kehidupan nyata.
Selain itu, kurikulum untuk pengajaran Bahasa Inggris harus dikembangkan dengan mempertimbangkan keragaman budaya di Indonesia.
Masa depan pendidikan guru bahasa Inggris di Indonesia harus difokuskan pada penguatan inisiatif pengembangan profesional untuk meningkatkan keterampilan digital guru.
Terus mengadaptasi kurikulum yang mencerminkan standar global dan konteks budaya lokal.
Oleh karena itu, diperlukan inovasi dan dukungan lebih lanjut untuk memastikan bahwa para pendidik memiliki perlengkapan yang baik untuk memenuhi tuntutan pengajaran bahasa modern.
Dengan demikian kurikulum Merdeka bisa dikatakan berhasil apabila Kurikulum Merdeka di Indonesia mampu menunjukkan implementasi peningkatan motivasi dan partisipasi siswa, serta mampu memberikan dukungan terhadap pengembangan guru.