opini

Analisa Tentang Jokowi dan Airlangga, Simbiosis Mutualisme, Golkar Menang Banyak!

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 07:25 WIB
analisa jokowi dan airlangga, golkar menang banyak (seeklogo.com/it.golkar)

Bisnisbandung.com,- Apa yang terjadi di dalam Golkar belakangan ini nampaknya sudah merupakan kesepakatan bersama dari internal Golkar dan Jokowi.

Tak ada yang merasa terzalimi. Hanya framing yang memandang negative saja.

Apa yang terjadi pada Golkar adalah langkah terbaik yang dilakukan Golkar untuk saat ini.

Tuduhan bahwa Jokowi adalah anak asuh PDIP yang mbalelo, tuduhan bahwa Golkar punya catatan buruk di mata PDIP, bisa teratasi dengan langkah yang diambil Golkar saat ini.

Bila benar Jokowi memimpin Golkar, tak  ada lagi suara bahwa Jokowi adalah PDIP. Suara miring itu akan hilang.

Baca Juga: Goldman Sachs Ungkap Kepemilikan ETF Bitcoin Bernilai Fantastis

Dan dengan Jokowi memimpin Golkar, maka Golkar tak lagi identik dengan Cendana. Golkar menjadi netral dan milik semua.

Maka jika Airlangga pun legowo mundur dari kursi Ketua Umum Golkar, pasti semua itu telah dihitung dengan cermat oleh tim internal Golkar.

Kita masih ingat pastinya, saat Airlangga memang secara terus terang menawarkan Jokowi masuk Golkar.

Golkar adalah gudangnya para politisi intelektual. Sudah menjadi hukum wajib bahwa para petinggi Golkar biasanya minimal adalah bergelar S2 dari berbagai perguruan ternama.

Sebagian besar adalah S2 bidang ilmu politik. Maka tak mungkin jika Golkar mengambil langkah gegabah tanpa menganalisa.

Baca Juga: 13 Lagu Hits Indonesia di Era 90-an, Terasa Kembali ke Masa Lalu

Nah lawan politik yang melihat langkah cerdas ini pastinya memframing, karena hanya itu yang bisa mereka lakukan.

Untuk posisi saat ini, Jokowi memiliki pengaruh politik dominan di Indonesia. Mengambil Jokowi sebagai pemimpin Golkar adalah langkah cerdas.

Halaman:

Tags

Terkini

SMK Go Global dan Arah Pendidikan Kita

Senin, 8 Desember 2025 | 19:00 WIB

Ketika Budaya Masuk, Keyakinan Tersentuh

Senin, 1 Desember 2025 | 11:00 WIB

Kisah Desa Wisata yang Mencari Jalan Pulang

Senin, 1 Desember 2025 | 10:01 WIB

Judol, Ketika Kebebasan Berubah Menjadi Jerat

Jumat, 21 November 2025 | 14:20 WIB

Di Antara Idealisme dan Royalti

Rabu, 12 November 2025 | 06:00 WIB

Percakapan tentang Setetes Kehidupan

Sabtu, 1 November 2025 | 18:00 WIB

Jabat Tangan di Bawah Langit Islam

Senin, 13 Oktober 2025 | 20:35 WIB

Bandung di Persimpangan

Minggu, 5 Oktober 2025 | 20:00 WIB

Mimpi di Balik Gerobak

Rabu, 24 September 2025 | 09:45 WIB

Generasi Patah Sayap, Mimpi yang Terkubur

Senin, 15 September 2025 | 21:30 WIB

Saat Gizi yang Dijanjikan Membawa Nestapa

Jumat, 5 September 2025 | 12:30 WIB

Butiran Air Mata di Karung Beras

Jumat, 18 Juli 2025 | 17:00 WIB

Pak, Tahun Depan Aku Masih Bisa Ngajar, Nggak?

Selasa, 15 Juli 2025 | 10:30 WIB

Sungai Itu Masih Ingat Namamu

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:30 WIB

Sebuah Suara dari Desa untuk Negeri

Selasa, 1 Juli 2025 | 21:00 WIB

Cara Mendengar Suara Tuhan, Secara Mudah

Minggu, 29 Juni 2025 | 19:30 WIB