Bisnisbandung.com,- Nahdlatul Ulama adalah salah satu organisasi Islam yang cerdas melihat peluang politik.
Meskipun memang bukan organisasi politik, Nahdatul ulama dikenal selalu dekat dengan pemerintahan.
Nahdlatul Ulama dikenal fleksibel, senang berdialog dan senang bekerjasama dengan berbagai organisasi baik organisasi keagamaan ataupun organisasi lain.
Sikap fleksibel dan santun menjadi ciri khas pendekatan Nahdlatul Ulama pada semua pihak.
Kehadiran Jokowi dalam acara Halal Bihalal Nahdlatul Ulama, dan pernyataan ketua umum PBNU bahwa mereka mendukung penuh pemerintahan mendatang di bawah Prabowo Gibran, merupakan langkah cerdas dalam melihat peluang politik.
Baca Juga: Wakil Ketua PAN Yandri Susanto Ungkap Nama-Nama Kader Siap Bertarung dalam Pilkada 2024
Pemerintahan yang didukung Nahdlatul Ulama juga diuntungkan karena Nahdatul Ulama merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Nahdatul Ulama juga memiliki sejumlah sumber daya manusia dari berbagai bidang. Mereka bukan hanya ahli dalam hal ibadah namun juga ada pakar psikologi dan juga pakar informatika yang akan mampu membantu pemerintahan mendatang.
Selain itu tentu ada banyak sumber daya manusia dari berbagai profesi yang siap bekerjasama mensukseskan program pemerintahan mendatang.
Jaminan dari ketua umum PBNU bahwa ia akan mengerahkan Nahdlatul Ulama hingga tingkat ranting, tentu menjadi hal baik bagi pemerintahan mendatang.
Sifat organisasi Nahdatul Ulama yang fleksibel juga menjamin toleransi antar berbagai latar belakang akan tetap baik dalam harmoni Bhinneka Tunggal Ika.
Baca Juga: Gus Yahya Ungkap Alasan PBNU Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Nahdlatul Ulama dikenal sangat menghargai kebudayaan dan tak menentang perkembangan budaya di berbagai daerah.
Hal ini memang membuat Nahdlatul Ulama mudah diterima di masyarakat dan memiliki banyak pengikut.