Bisnisbandung.com - Prabowo Subianto terus aktif menjalin koalisi dengan sejumlah partai politik.
Upaya tersebut dilakukan Prabowo dalam rangka memperkuat persatuan, sebuah tema yang selama ini telah menjadi bagian dari narasi politiknya.
Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan sambutan positif terhadap kemungkinan Partai Nasdem dan PKB untuk bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca Juga: Mengapa Kesadaran Spiritual Bisa Membantu Kita Menjadi Lebih Tenang?
Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, menyatakan bahwa pihaknya mendukung semangat persatuan antara partai politik.
"Kami menyambut baik jika Partai Nasdem dan PKB hendak bergabung ke Koalisi Indonesia Maju," kata Yandri yang dikutip dari youtube kompas.
Meskipun demikian, Yandri menyatakan bahwa PAN masih belum mengetahui apakah kader-kader dari Nasdem dan PKB akan diberikan posisi di kursi pemerintahan.
"Keputusan terkait hal tersebut akan menjadi prerogatif dari masing-masing partai," jelas Yandri.
Baca Juga: Anda Baru Saja Menikah? Berikut Tips Agar Pernikahan Anda Langgeng
Menanggapi potensi pengurangan jatah kursi menteri akibat bergabungnya Nasdem dan PKB ke dalam koalisi, Yandri menegaskan bahwa PAN tidak merasa takut.
"PAN tidak takut jika jatah kursi menteri berkurang karena Nasdem dan PKB bergabung ke Koalisi Indonesia Maju," tegasnya.
Dengan sikap yang terbuka dan mendukung semangat persatuan antar-partai politik, PAN menegaskan bahwa kepentingan utama adalah terwujudnya kerjasama yang efektif dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.
Namun demikian, PAN percaya bahwa komitmen terhadap Prabowo tidak akan berubah meskipun ada perbedaan pandangan di masa lalu.
PAN menegaskan bahwa mereka memiliki kepercayaan penuh terhadap Prabowo dalam membentuk pemerintahan yang efektif.
Baca Juga: Anda Berencana Bepergian Di Musim Hujan? Berikut Tips Agar Tetap Nyaman dan Sehat
Artikel Terkait
Ray Rangkuti: Nasdem Tak Konsisten dengan Narasi Perubahan Jika Dukung Pemerintahan Prabowo
Misteri Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Pilkada 2024, Bersiap atau Menunggu?
Menkeu Sri Mulyani Jelaskan Peningkatan Belanja Bansos, Penjelasan Konsisten di MK
Otto Hasibuan Ungkap Tuduhan Ijazah Palsu dan Dinasti Politik terhadap Jokowi
Rocky Gerung: Hakim Tidak Mendasarkan Putusannya pada Suara Publik, Tapi pada Hukum Formal
Rocky Gerung: Buat Apa Ada Pemilu? Yang Kalah Di Pilpres Merapat Ke Prabowo