Bisnisbandung.com - Penyelenggaraan Piala Dunia Qatar 2022 sudah memasuki babak perempat final. karma tampaknya benar-benar dialami oleh negara yang secara terbuka menentang aturan LGBT.
Sebagaimana kita tahu kalau negara pendukung gerakan LGBT seperti Jerman, Belgia, Wales dan Denmark telah dipastikan angkat koper dari Piala Dunia Qatar 2022.
Jerman bisa dibilang punya dosa paling besar di ajang Piala Dunia Qatar 2022. Manuel Neuer dan negara secara terbuka melakukan kampanye LGBT yang sudah jelas dilarang.
Baca Juga: Simak! Buat Kamu Wanita Apa yang Harus Dilakukan Jika Pasangan Berbicara Dengan Wanita Lain
1. Jerman
Dimulai dari aksi tutup mulut saat melawan Jepang, kemudian sang kiper sekaligus kapten terlihat nekat memakai ban kapten One yang disembunyikan di balik bajunya.
Tidak hanya itu saja pelanggaran yang dilakukan selama Piala Dunia Qatar 2022 berlangsung, pemain tersebut juga ketahuan memakai sepatu bercorak pelangi.
Hingga yang paling membuat geram adalah kelakuan Menteri Dalam Negeri Jerman yakni Nancy Faeser yang seperti menentang pihak panitia dengan memakai bahan kapten One Love.
Baca Juga: Menjadi Lokasi Perhelatan Akbar Pesta Rakyat,Berikut Aneka Kuliner Khas Solo Yang Dapat Anda Nikmati
Tindakan yang dilakukan itu membuat Jerman mendapat kecaman. serta berbagai sumpah serapah termasuk sindiran menggunakan foto Mesut Ozil.
Sampai akhirnya mereka pun gagal lolos dari grup. tentu saja banyak yang bersukacita atas minggatnya Timnas Jerman dari acara Piala Dunia Qatar 2022.
2. Belgia
Sama seperti Jerman, kelakuan Menteri Luar Negeri mereka yaitu Hadja Lahbib yang juga mengenakan band Kapten One Love di hadapan presiden FIFA juga menuai kecaman.
Namun yang membedakan, para pemain Belgia sebagian ada yang setuju juga ada yang tidak. akan tetapi tetap saja apa yang dilakukan oleh sang Menteri jelas bikin geleng-geleng kepala.
Benar saja seolah terkena karma, Belgia yang digadang-gadang bakal melaju mulus justru terseok-seok.