nasional

Para Pengusaha asal Abu Dhabi Melihat Peluang Besar Tanam Investasi di Indonesia

Sabtu, 2 Juli 2022 | 10:00 WIB
Presiden Joko Widodo saat melakukan pertemuan dengan pemgusaha asal Abu Dhabi (Instagram/@sekretariat.kabinet)

Bisnis Bandung - Melihat peluang pada sejumlah proyek yang tengah dibangun pemerintah, para investor asal Abu Dhabi optimis jalin kerja sama dengan Indonesia.

Dikutip bisnisbandung.com dari infopublik.id yang melansir dari laman setkab.go.id, Menteri BUMN, Erick Tohir ungkapkan rasa optimis tersebut.

“Alhamdulillah tadi pertemuan Bapak Presiden dengan beberapa perusahaan investasi dari Abu Dhabi di mana mereka sangat optimistis untuk bekerja sama dalam beberapa proyek yang bisa disinergikan antara dua negara, yaitu UAE, Abu Dhabi, dengan tentunya Indonesia,” ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.

Baca Juga: Cara Transaksi Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi Kategori Roda 4 Melalui Aplikasi My Pertamina Di SPBU

Ia mengungkapkan, terdapat empat poin yang didiskusikan Presiden Jokowi dengan para pengusaha.

Pertama, terkait logistik udara.

Erick menyebutkan, di era sekarang yang penuh ketidakpastian dalam hal logistik dan rantai pasok, Indonesia dan PEA bisa menjadi mitra yang saling menguntungkan.

“Indonesia dan UAE ini bisa menjadi partner yang saling menguntungkan. Di mana Indonesia sebagai pusat dari supply chains karena Indonesia kaya dengan sumber daya alam seperti energi, pangan, dan lain-lain, secara bersamaan UAE ini bisa menjadi jendela untuk Indonesia untuk melakukan transaksional dari barang-barang kita ke luar negeri. Ini juga jadi bagian pembukaan lapangan kerja yang sangat besar untuk Indonesia dan tentu bagaimana kita bisa memaksimalkan kerja sama ekonomi,” jelasnya.

Kedua, mengenai ibu kota Nusantara (IKN).

Erick menjelaskan bahwa Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi dan penduduknya yang pesat memang perlu membuat ibu kota baru.

Baca Juga: Miliki Potensi Investasi Tinggi dengan Tingkat Literasi Rendah, Jabar Jadi Target Edukasi Perusahaan Efek

Erick memandang bahwa pemerintah perlu menyiapkan kota masa depan untuk penduduk yang saat ini mayoritas berusia muda.

“Tidak mungkin 50 juta usia muda Indonesia itu harus masuk ke kota-kota yang sudah tua."

"Tentu dengan sistem dari teknologi terbarukan tentu kita harus menyiapkan kota masa depan."

"UAE sendiri, Abu Dhabi sangat optimistis melihat ini sesuatu yang baik karena melihat percontohan kota-kota besar di dunia yang sekarang menjadi juga pusat pertumbuhan ekonomi masing-masing negaranya,” paparnya.

Halaman:

Tags

Terkini