"Konflik itu belum usai. Bahkan bisa terus bergulir hingga waktu yang belum bisa dipastikan," ujarnya.
Adi Prayitno juga menyoroti dukungan Jokowi yang terang-terangan menyatakan akan all-out membesarkan PSI.
"Ini semacam genderang perang politik. PSI kini sudah jadi proyek politik baru Jokowi. Tak bisa tidak ini akan menimbulkan gesekan panjang dengan PDIP," tuturnya.
Namun demikian Adi Prayitno mengingatkan bahwa sampai saat ini belum ada sikap resmi dari DPP PDIP yang menyatakan posisi kelembagaan terhadap polemik PSI.
"Yang bersuara baru Guntur dan Arya Bima. Elite-elite PDIP lainnya masih diam atau memilih tidak menanggapi," kata Adi Prayitno.
Di akhir pernyataannya Adi Prayitno menyebut bahwa publik akan terus dibuat terlibat dalam drama politik PDIP versus PSI ini terlebih jika Jokowi benar-benar terlibat aktif di PSI.
"Friksi ini tidak akan selesai. Bahkan bisa bertahan sampai... ya entah sampai kapan," pungkasnya.***