"Konflik itu belum usai. Bahkan bisa terus bergulir hingga waktu yang belum bisa dipastikan," ujarnya.
Adi Prayitno juga menyoroti dukungan Jokowi yang terang-terangan menyatakan akan all-out membesarkan PSI.
"Ini semacam genderang perang politik. PSI kini sudah jadi proyek politik baru Jokowi. Tak bisa tidak ini akan menimbulkan gesekan panjang dengan PDIP," tuturnya.
Namun demikian Adi Prayitno mengingatkan bahwa sampai saat ini belum ada sikap resmi dari DPP PDIP yang menyatakan posisi kelembagaan terhadap polemik PSI.
"Yang bersuara baru Guntur dan Arya Bima. Elite-elite PDIP lainnya masih diam atau memilih tidak menanggapi," kata Adi Prayitno.
Di akhir pernyataannya Adi Prayitno menyebut bahwa publik akan terus dibuat terlibat dalam drama politik PDIP versus PSI ini terlebih jika Jokowi benar-benar terlibat aktif di PSI.
"Friksi ini tidak akan selesai. Bahkan bisa bertahan sampai... ya entah sampai kapan," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Indonesia “Kalah Telak” 19-0, Mardigu: Prabowo Punya Jurus Rahasia Lawan Trump!
Terungkap! Modal BUMN Rp 358 Triliun dari Utang Pemerintah, Awali: Publik Harus Tahu!
Bantuan Rp600 Miliar Tapi Sekolah Masih Tahan Ijazah? Ono Surono Angkat Bicara
Pesan Dedi Mulyadi di Hari Anak Nasional, Pentingnya Kasih Sayang dan Nutrisi untuk Anak
Pungutan di MAN 1 Cianjur, Gubernur Dedi Mulyadi: Dana BOS dan BPMU Sudah Cukup, Kenapa Harus Ada Pungutan?
306 Kasus Kusta di Bekasi, Dedi Mulyadi: Tahun 2026 Harus Nol Kasus, Siap Audit Lingkungan!