Bisnisbandung.com - Tidak hadirnya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam acara Halal Bihalal Purnawirawan TNI-Polri yang digelar baru-baru ini memicu pertanyaan publik.
Banyak yang mengira Gibran absen karena tunututan pemakzulannya, namun terungkap bahwa ia memang tidak diundang dalam acara tersebut.
Acara yang bertajuk “Halal Bihalal Purnawirawan TNI-Polri Bersama Keluarga Besar Tentara” tersebut secara khusus ditujukan hanya bagi kalangan purnawirawan dan keluarga besar TNI.
Baca Juga: UU BUMN Dinilai Lemahkan KPK, Setyo Budiyanto Angkat Bicara
Menurut penanggung jawab acara, Mayjen (Purn) Komaruddin Simanjuntak, undangan memang hanya disebarkan kepada mereka yang memiliki latar belakang militer atau memiliki hubungan keluarga langsung dengan institusi TNI-Polri.
“Jadi yang diundang itu sebenarnya adalah semua purnawirawan TNI-Polri ditambah keluarga besar tantara,” jelasnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Kompas TV, Sabtu (10/5).
Gibran, meski menjabat sebagai Wakil Presiden, tidak termasuk dalam kategori tersebut sehingga tidak masuk dalam daftar undangan.
Baca Juga: Diserang Isu Menjual Pulau, Megawati: Saya Selesaikan Utang IMF Bukan Jual Aset Negara
Hal ini ditegaskan sebagai keputusan yang sesuai dengan tema dan sasaran forum halal bihalal yang diselenggarakan.
“Alasan yang sangat tepat adalah, memang tidak diundang karena Wakil Presiden bukan keluarga besar tantara,” tegasnya.
Ketiadaan undangan untuk Gibran menimbulkan beragam persepsi di masyarakat. Beberapa kalangan menilai bahwa keputusan ini bisa dimaknai sebagai sinyal politik tertentu.
Terutama karena acara tersebut juga dihadiri Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah purnawirawan yang selama ini dikenal vokal dalam kritik terhadap pemerintah.
Spekulasi pun berkembang bahwa acara ini berpotensi menjadi panggung konsolidasi politik kalangan militer yang menghendaki penguatan dukungan terhadap Presiden Prabowo, sekaligus menjauhkan figur-figur yang dinilai tidak memiliki ikatan historis dengan TNI.
Baca Juga: BUMN Kena Semprot, Hendri Satrio: Prabowo Mainkan Semua Teori Leadership Sekaligus