Bisnisbandung.com - Isu pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka semakin mengemuka.
Rocky Gerung dalam videonya membahas hubungan politik yang semakin merenggang antara Presiden Prabowo Subianto dan Gibran.
Rocky Gerung menilai bahwa meskipun Prabowo memperlakukan Gibran dengan sopan jarak psikologis antara keduanya mulai tampak.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Mempercepat Tren PHK, CELIOS Soroti Data BPS Terkait Pangangguran Problematik
Publik menurut Rocky Gerung semakin kritis terhadap kapasitas Gibran sebagai Wakil Presiden.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan ketegangan ini adalah perbedaan agenda politik antara Gibran yang disiapkan oleh Jokowi untuk maju pada Pilpres 2024 dan Prabowo yang telah menerima mandat untuk maju pada pilpres yang sama.
Ketegangan ini juga tercermin dari inisiatif Gibran yang sering terlihat mencari sorotan media meskipun peranannya sebagai Wakil Presiden lebih terbatas.
Menurut Rocky Gerung meskipun Prabowo tampak netral dan bijaksana dalam menyikapi isu pemakzulan.
Sorotan publik yang semakin keras terhadap Gibran menunjukkan bahwa banyak pihak mempertanyakan kapasitasnya dalam memimpin.
Baca Juga: Bonus Demografi Bisa Jadi Beban, DPR Minta Pemerintah Waspadai Lonjakan Angkatan Kerja
Bahkan beberapa purnawirawan mulai menyerukan pemakzulan dengan alasan bahwa Gibran tidak memiliki kapasitas yang memadai untuk mengemban tugas tersebut.
Sementara itu Jokowi meskipun bersikap netral diprediksi akan menggunakan segala kapasitas politiknya.
Untuk melindungi anaknya dari desakan politik yang mengarah pada pemakzulan.
Para purnawirawan di sisi lain, melihat masalah ini sebagai bagian dari upaya untuk menyelamatkan pemerintahan Prabowo dan memperlihatkan bahwa mereka peduli terhadap kualitas rekrutmen politik dan meritokrasi.
Baca Juga: Dunia Usaha Terguncang, Apindo Sebut Semua Negara Mengalami Masalah PHK Akibat Transformasi
Artikel Terkait
Pembangunan Jawa Barat Bukan untuk Cari Panggung, Dedi Mulyadi: Untuk Rakyat!
Disebut Jadi Kelinci Percobaan Vaksin, Ini Jawaban Menteri Kesehatan Budi Gunadi
UU BUMN Dinilai Lemahkan KPK, Setyo Budiyanto Angkat Bicara
Diserang Isu Menjual Pulau, Megawati: Saya Selesaikan Utang IMF Bukan Jual Aset Negara
Sindiran Halus ke Jokowi? Ini Analisa Ray Rangkuti soal Pernyataan Prabowo
BUMN Kena Semprot, Hendri Satrio: Prabowo Mainkan Semua Teori Leadership Sekaligus