Kebijakan-kebijakannya sering menuai kontroversi, namun juga mendapatkan apresiasi luas karena dianggap progresif dan pro-rakyat.
Prof. Lely menilai gebrakan tersebut mencerminkan keberanian dalam memecahkan kebiasaan lama yang stagnan.
Lebih jauh, Prof. Lely melihat bahwa dalam lanskap komunikasi politik modern, tokoh seperti Dedi Mulyadi memiliki peluang besar menjadi media darling yakni figur yang disorot media karena memiliki daya tarik dan pengaruh besar di masyarakat.***