Ridwan Kamil ‘Terbungkus’ Kasus, Dedi Mulyadi Kian Bersinar, Sorotan Pakar Komunikasi Politik

photo author
- Kamis, 17 April 2025 | 20:30 WIB
Prof Lely Arriane (Tangkap layar youtube Indonesia Lawyer Club)
Prof Lely Arriane (Tangkap layar youtube Indonesia Lawyer Club)

 

bisnisbandung.com- Jawa Barat kian menunjukkan posisinya sebagai panggung politik strategis yang tak bisa dipandang sebelah mata.

Menurut pakar komunikasi politik dari LSPR, Prof. Lely Arrianie, pergeseran sorotan politik dari Jakarta ke Jawa Barat bukanlah hal yang mengejutkan.

Dengan jumlah penduduk lebih dari 50 juta jiwa, provinsi ini menjadi lumbung suara terbesar di Indonesia dan kini juga menjadi ladang subur lahirnya tokoh-tokoh berpengaruh.

Dalam analisisnya, Prof. Lely menyoroti perbandingan signifikan antara jumlah pemilih di Jawa Barat dengan wilayah lain seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, bahkan DKI Jakarta.

Baca Juga: Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ungkap Ngerinya Mafia Hukum yang Merusak Kepercayaan Publik

Dulu, Jakarta memang menjadi barometer politik nasional, di mana siapa pun yang menjadi Gubernur DKI memiliki peluang besar menapaki jalur kepresidenan. Namun, dinamika politik telah berubah.

Salah satu faktor penting yang memicu pergeseran ini adalah kondisi dua figur besar asal Jawa Barat, yakni Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi.

Ridwan Kamil dinilai sempat mengalami momentum politik kuat, namun kemudian terhambat oleh sejumlah isu yang membungkusnya.

Baca Juga: Tempat Hiburan di Kota Bandung Wajib Tutup saat Jumat Agung dan Paskah 2025, Ini Jadwal Lengkapnya

“Perdebatan itu tidak pernah selesai sampai akhirnya memang Ridwan Kamil seperti terbungkus, lalu dibungkus lagi dengan kasus lain,” lugasnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Sindonews.

Pergeseran kariernya ke Jakarta pun dinilai kurang tepat, mengingat basis dukungannya yang kuat justru ada di Jawa Barat.

Sementara itu, Dedi Mulyadi atau Kang Dedi justru tampil sebagai figur yang semakin bersinar. Dengan gaya kepemimpinan khas sejak menjabat Bupati Purwakarta, ia dikenal memiliki karakter meledak-ledak namun inovatif.

“Praktiknya seperti apa, kita tidak tahu. Tapi, ibaratnya, kalau partai politik yang sekarang menaungi Kang Dedi itu bisa menjadi sebuah sistem manajerial, dia terus bersinar,” paparnya.

Baca Juga: Skripsi Jokowi Ditemukan Ada Kejanggalan, Roy Suryo Minta UGM Tunjukkan Bukti

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X