Kebijakan-kebijakannya sering menuai kontroversi, namun juga mendapatkan apresiasi luas karena dianggap progresif dan pro-rakyat.
Prof. Lely menilai gebrakan tersebut mencerminkan keberanian dalam memecahkan kebiasaan lama yang stagnan.
Lebih jauh, Prof. Lely melihat bahwa dalam lanskap komunikasi politik modern, tokoh seperti Dedi Mulyadi memiliki peluang besar menjadi media darling yakni figur yang disorot media karena memiliki daya tarik dan pengaruh besar di masyarakat.***
Artikel Terkait
Lisa Mariana Buka Suara: Dari Telegram, Hamil, hingga Tuntut Tanggung Jawab Ridwan Kamil
Kasus BJB hingga Isu Lisa Mariana, Komentator Politik: Ridwan Kamil Menuai Badai
KPK Tindak Lanjuti Kasus Korupsi Bank BJB, Sita Motor Royal Enfield Ridwan Kamil
Kisah Haru Panji Sepatu Bolong, Gaji Rp 300 Ribu, dan Umrah Gagal yang Bikin Dedi Mulyadi Tersentuh
Warga Sukahaji Resah, Dedi Mulyadi: Pemilik Tanah Harus Tunjukkan Surat Asli!
Ade Armando Bongkar Gebrakan Dedi Mulyadi: Media Dicekik, Preman Disikat!