bisnisbandung.com- Jawa Barat kian menunjukkan posisinya sebagai panggung politik strategis yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Menurut pakar komunikasi politik dari LSPR, Prof. Lely Arrianie, pergeseran sorotan politik dari Jakarta ke Jawa Barat bukanlah hal yang mengejutkan.
Dengan jumlah penduduk lebih dari 50 juta jiwa, provinsi ini menjadi lumbung suara terbesar di Indonesia dan kini juga menjadi ladang subur lahirnya tokoh-tokoh berpengaruh.
Dalam analisisnya, Prof. Lely menyoroti perbandingan signifikan antara jumlah pemilih di Jawa Barat dengan wilayah lain seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, bahkan DKI Jakarta.
Dulu, Jakarta memang menjadi barometer politik nasional, di mana siapa pun yang menjadi Gubernur DKI memiliki peluang besar menapaki jalur kepresidenan. Namun, dinamika politik telah berubah.
Salah satu faktor penting yang memicu pergeseran ini adalah kondisi dua figur besar asal Jawa Barat, yakni Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi.
Ridwan Kamil dinilai sempat mengalami momentum politik kuat, namun kemudian terhambat oleh sejumlah isu yang membungkusnya.
Baca Juga: Tempat Hiburan di Kota Bandung Wajib Tutup saat Jumat Agung dan Paskah 2025, Ini Jadwal Lengkapnya
“Perdebatan itu tidak pernah selesai sampai akhirnya memang Ridwan Kamil seperti terbungkus, lalu dibungkus lagi dengan kasus lain,” lugasnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Sindonews.
Pergeseran kariernya ke Jakarta pun dinilai kurang tepat, mengingat basis dukungannya yang kuat justru ada di Jawa Barat.
Sementara itu, Dedi Mulyadi atau Kang Dedi justru tampil sebagai figur yang semakin bersinar. Dengan gaya kepemimpinan khas sejak menjabat Bupati Purwakarta, ia dikenal memiliki karakter meledak-ledak namun inovatif.
“Praktiknya seperti apa, kita tidak tahu. Tapi, ibaratnya, kalau partai politik yang sekarang menaungi Kang Dedi itu bisa menjadi sebuah sistem manajerial, dia terus bersinar,” paparnya.
Baca Juga: Skripsi Jokowi Ditemukan Ada Kejanggalan, Roy Suryo Minta UGM Tunjukkan Bukti
Artikel Terkait
Lisa Mariana Buka Suara: Dari Telegram, Hamil, hingga Tuntut Tanggung Jawab Ridwan Kamil
Kasus BJB hingga Isu Lisa Mariana, Komentator Politik: Ridwan Kamil Menuai Badai
KPK Tindak Lanjuti Kasus Korupsi Bank BJB, Sita Motor Royal Enfield Ridwan Kamil
Kisah Haru Panji Sepatu Bolong, Gaji Rp 300 Ribu, dan Umrah Gagal yang Bikin Dedi Mulyadi Tersentuh
Warga Sukahaji Resah, Dedi Mulyadi: Pemilik Tanah Harus Tunjukkan Surat Asli!
Ade Armando Bongkar Gebrakan Dedi Mulyadi: Media Dicekik, Preman Disikat!