Sesudah dua periode di Senayan, Lutfi selanjutnya turut Pemilihan kepala daerah serentak tahun 2018 berpasangan Feri Sofiyan. Ke-2 nya juga menang dan dikukuhkan sebagai pasangan wali kota dan wakil wali kota di tanggal 26 September 2018 di Mataram.
Tidak cuma di dunia politik, Lutfi tercatat sebelumnya pernah jadi Direktur PT. Messindo Persada Lift, Komisaris PT. Rahma Timador, dan Komisaris PT. Wisata Hiburia.
Lutfi belum memberi komentar masalah kasus korupsi yang dikaitkan dirinya. Secara terpisah, Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily akui tetap menanti keterangan resmi dari KPK berkaitan status Lutfi.
"Pasti kita harus check dahulu ke [KPK] perlu ada informasi resmi dari KPK berkaitan dengan penetapan tersangka dari Wali Kota Bima," kata Ace di DPR RI.***
Artikel Terkait
Operasi Water Bombing TPA Sarimukti Mulai Membuahkan Hasil
Penyiraman Air Massal Dari Gedung Tinggi Akan Dilakukan Pemprov DKI Untuk Tangani Polusi Udara
BPJS Terbebani Rp10 Triliun, Menkes Sebut Polusi Udara Penyebabnya
Jakarta Perketat Aturan, Kendaraan Tidak Lulus Uji Emisi Dilarang Masuk
Banjir di Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh, Disebabkan Sungai Alu Beutong Meluap
Mengatasi Antrean Panjang, Menko PMK Usulkan Haji Sekali Seumur Hidup