Terpaksa Harus Meingkatkan Keamanan Data Karena Polisi Metropolitan London Telah Mengalami Peretasan Data

photo author
- Rabu, 30 Agustus 2023 | 16:00 WIB
 Ilustrasi peretasan sebuah data yang menyebabkan Kepolisian Metropolitan London harus meningkatkan keamanan (Pexels/Mikhail Nilov)
Ilustrasi peretasan sebuah data yang menyebabkan Kepolisian Metropolitan London harus meningkatkan keamanan (Pexels/Mikhail Nilov)

Bisnisbandung,com - Polisi Metropolitan London mengatakan bahwa mereka telah meningkatkan keamanan setelah perusahaan yang menyimpan rincian petugas dan stafnya diretas. Kepolisian tersebut mengumumkan pada Sabtu malam bahwa telah terjadi akses tanpa izin ke sistem IT dari salah satu pemasoknya.

Polisi Metropolitan London mengatakan perusahaan tersebut, yang tidak disebutkan namanya, memiliki akses ke nama, pangkat, foto, tingkat pemeriksaan, dan nomor gaji petugas dan staf, tetapi tidak menyimpan informasi pribadi seperti alamat, nomor telepon, atau rincian keuangan.

Polisi tersebut mengatakan bahwa mereka "sedang bekerja dengan perusahaan untuk memahami apakah terjadi pelanggaran keamanan terkait data Polisi Metropolitan London, " dan telah melaporkan insiden tersebut ke Badan Kepolisian Nasional.

Baca Juga: Jakarta Masuk 10 Besar Kota Termacet Dunia, Presiden Ajak Beralih ke transportasi umum

Federasi Polisi Metropolitan, sebuah asosiasi staf untuk petugas, mengatakan bahwa pelanggaran tersebut telah menimbulkan "kekhawatiran dan kemarahan luar biasa." "Ini adalah pelanggaran keamanan yang luar biasa yang seharusnya tidak pernah terjadi," kata Wakil Ketua federasi, Rick Prior.

"Dengan mempertimbangkan peran yang kami minta rekan-rekan kami lakukan, perlindungan dan pengamanan yang signifikan seharusnya telah diterapkan untuk melindungi informasi pribadi berharga ini yang, jika jatuh ke tangan yang salah, bisa menyebabkan kerusakan yang tak terhitung.”

Baca Juga: Upaya Terkini dalam Mengendalikan Kebakaran Kawasan Hutan Gunung Ciremai

Pelanggaran ini mengikuti insiden bulan lalu di mana layanan Polisi Irlandia Utara mengakui telah secara tidak sengaja mempublikasikan informasi pribadi dari lebih dari 10.000 petugas dan staf sebagai respons terhadap permintaan kebebasan informasi.

Para pejabat khawatir informasi tersebut telah diperoleh oleh pemberontak Tentara Republik Irlandia yang terus melakukan serangan sesekali terhadap polisi, 25 tahun setelah perjanjian perdamaian Irlandia Utara. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Sumber: abcnews.go.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X