Bisnisbandung.com-Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono minta beberapa gedung tinggi di DKI Jakarta lakukan penyiraman air. Penyiraman air secara massal ini menurut Heru dilaksanakan dari atap gedung, untuk kurangi polusi udara.
"Saya meminta ada banyak gedung, khususnya punya Pemda, kementerian, dan BUMN untuk lakukan water mist . Maka telah setuju semua gedung tinggi di DKI Jakarta akan lakukan itu," tutur Heru dalam keterangan yang dikutip dari RRI.
Heru menjelaskan, penyemprotan massal itu jadi usaha menangani polusi udara telah mendapatkan dukungan penuh. Terutama dukungan itu tiba dari beberapa kementerian dan BUMN.
Baca Juga: Sesuai Standar FIFA, Tahap Pembenahan Stadion JIS untuk Persiapan Piala Dunia U-17 Sudah Dimulai
"Beberapa menteri, kita bersama (lakukan). Pertama, bangunan milik Pemda DKI, beberapa wali kota tempo hari saya telah perintahkan di bangunan Pemda, begitupun BUMN-BUMD," kata Heru selanjutnya.
Heru menerangkan, proses penyemprotan itu akan diulas bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. Heru dan Luhut akan berjumpa untuk mengulas proses penyemprotan massal sesegera mungkin.
"Kelak waktunya, contoh (penyemprotan) sehari berapakah kali itu sedang kami bahas. Saya akan bahas dengan pak Menko dan jajaran menteri berkaitan," ucapnya.
Dijumpai, usaha penyemprotan air ke jalan telah dilaksanakan oleh petugas pemadam kebakaran. Disamping itu, aparatur kepolisian ikut menolong dengan menyemprotkan air ke jalanan dengan mobil water cannon.
Usaha ini dilaksanakan karena hujan yang tidak turun-turun di Jabodetabek beberapa saat terakhir. Ini menyebabkan kualitas udara di Jakarta dan sekelilingnya makin memburuk.***
Artikel Terkait
Ternyata Segini Luas Lahan Taman Nasional Gunung Ciremai yang Terbakar
Penanganan Polusi di Jabodetabek, Presiden Jokowi Minta Berbasiskan Kesehatan
LRT Resmi Beroperasi, Pemerintah Tetapkan Tarif Promo
Upaya Terkini dalam Mengendalikan Kebakaran Kawasan Hutan Gunung Ciremai
Jakarta Masuk 10 Besar Kota Termacet Dunia, Presiden Ajak Beralih ke transportasi umum
KPK Geledah Ruangan Wali Kota Bima NTB, Ini Kasus Yang Sedang Diselidiki