Sementara di daerah dengan cakupan program lebih luas bisa mencapai miliaran rupiah.
Lebih lanjut Awalil menyoroti jumlah kasus keracunan MBG yang sudah mencapai puluhan kali dengan lebih dari 4.000 siswa terdampak.
Ia menilai pemerintah harus serius melakukan evaluasi bukan hanya menganggap kasus ini sebagai insiden biasa.
“Kalau keracunan sudah merata di banyak daerah, bahkan ada kabupaten yang menyatakan darurat, ini sinyal program butuh evaluasi besar-besaran. Jangan sampai program prioritas Presiden Prabowo malah jadi titik lemah yang mengurangi kepercayaan publik,” tegasnya.
Baca Juga: Refly Harun Beberkan Kejanggalan Ijazah Gibran, KPU dan Setneg Berbeda Data
Awalil menekankan pemerintah perlu mempertimbangkan opsi jeda atau pelaksanaan terbatas di daerah-daerah tertentu sampai sistem pengawasan benar-benar siap.
“Daripada mengejar target kuantitas lebih baik fokus ke kualitas. Kalau tidak risikonya bukan hanya soal kesehatan, tapi juga trauma bagi anak-anak sekolah,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Keracunan MBG Ramai di Berbagai Daerah, Adi Prayitno: Isu Ini Sudah Jadi Bola Panas Politik!
Strategi Keuangan Baru, Purbaya Janji Stop Utang, Fokus Pajak dan Pendapatan
Tagih Paksa Rp60 Triliun, Menkeu Purbaya: Tahun Ini Harus Masuk!
Kebijakan Purbaya Dinilai Offside, Yanuar: Bisa Picu Krisis Fiskal!
Kasihan Presiden Prabowo Dapat Laporan 'Manis', Awalil Rizky: Produksi Beras Merosot Kok Dibilang Rekor?
Adi Prayitno: Jangan Ngerasa Negara Ini Cuma Milik Pejabat!