Kendaraan ini umumnya digunakan untuk patroli, pengangkutan pasukan, serta pengamanan area vital. Keberadaannya di kompleks Kejaksaan Agung dinilai tidak lazim, apalagi jika mengacu pada kondisi yang disebut “biasa saja” oleh para pejabat.
Lebih jauh, Hersubeno menilai bahwa kemunculan kendaraan tempur ini, yang terjadi hanya sehari setelah munculnya kabar penggerebekan rumah pejabat kejaksaan, berpotensi menandakan adanya situasi genting yang tidak disampaikan secara terbuka ke publik.
Ia mengaitkan hal ini dengan kemungkinan adanya tekanan balik dari kelompok-kelompok yang merasa dirugikan oleh tindakan tegas Satgas PKH dan Kejaksaan Agung dalam kasus korupsi skala besar.
Baca Juga: TPA Sarimukti Kebanjiran Sampah, Sekda Jabar Terapkan Pembatasan Tonase
Beberapa kasus besar yang ditangani Kejaksaan Agung saat ini memang menyita perhatian publik karena melibatkan kerugian negara hingga ratusan triliun rupiah.
Hal ini juga menjadikan pejabat-pejabat penegak hukum seperti Febri Adriansyah berada dalam sorotan dan potensi risiko tinggi.
Selain itu, pengamanan terhadap rumah pribadi Jampidsus juga menjadi sorotan. Laporan dari media menyebutkan adanya kehadiran sejumlah personel militer di rumah Febri, menambah spekulasi tentang kondisi keamanan pejabat yang menangani perkara korupsi besar.***
Baca Juga: Bupati Indramayu Curhat soal Banjir Rob ke Gubernur Dedi Mulyadi, Solusi Rumah Panggung Siap Digarap
Artikel Terkait
Abolisi dan Amnesti dari Presiden Prabowo Tuai Pro-Kontra, Kekuasaan Telah Bergeser
Ray Rangkuti Bongkar Strategi Politik Prabowo Usai Amnesti Hasto, Tarik Ulur dengan Jokowi dan Megawati
Ancaman Dinasti Jokowi, Rocky Gerung Sebut Keputusan Prabowo Perjelas Jarak Politik
Viral Pengibaran Bendera One Piece, Prabowo Minta Masyarakat Kibarkan Merah Putih
Motif Presiden Prabowo Layangkan Abolisi dan Amnesti, Ada Kaitannya dengan Jokowi?
Mr. Qodari Bongkar Strategi Prabowo dan Megawati Pasca Amnesti dan Abolisi