Ketua Umum Megawati Soekarnoputri justru mengambil alih peran Sekjen membuat publik bertanya-tanya.
“Ini menarik karena amnesti sudah diberikan tapi Hasto belum kembali ke jabatan semula. Ini tentu punya makna politik tersendiri,” kata Mr. Qodari.
Meski demikian Mr. Qodari tak langsung mengaitkannya dengan disharmoni antara PDIP dan Presiden Prabowo.
Ia justru melihat Bu Mega sedang menata ulang strategi partai dan belum waktunya Hasto kembali mengambil peran penuh.
Soal anggapan bahwa Prabowo telah “menelikung” Jokowi, Mr. Qodari menyebut itu sebagai narasi adu domba yang tak berdasar.
Baca Juga: Kuasa Hukum Jelaskan Lebih Jauh Laporan Tom Lembong ke KY dan MA
“Prabowo bukan sedang menjauh dari Jokowi tapi sedang memperluas basis politiknya untuk menghadapi tantangan yang lebih besar,” tegasnya.
Menurut Mr. Qodari persatuan elite politik saat ini lebih penting dari sekadar loyalitas personal.
“Yang dibutuhkan sekarang bukan gesekan tapi kebersamaan menghadapi situasi global yang penuh ketidakpastian,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Boleh Kibarkan Bendera One Piece, Gubernur Dedi Mulyadi: Asal Merah Putih Tetap Paling Atas
Mahfud MD Buka Suara Soal Amnesti dan Abolisi Serta Polemik Bendera One Piece
Filsafat Bukan Sekadar Hafalan, Ini Pesan Rocky Gerung untuk Generasi Muda
Bupati Indramayu Curhat soal Banjir Rob ke Gubernur Dedi Mulyadi, Solusi Rumah Panggung Siap Digarap
“Bawa Duit ka Bandung!” Dedi Mulyadi Minta Warga Jawa Barat di Singapura Bangun Kampung Halaman
TPA Sarimukti Kebanjiran Sampah, Sekda Jabar Terapkan Pembatasan Tonase