Ia menekankan bahwa setiap detail kecil, mulai dari cara lilitan hingga posisi korban di tempat tidur, seharusnya menjadi bahan utama dalam penyusunan kronologi kejadian.
Di sisi lain, ia menyebut perlunya analisis toksikologi dan pemeriksaan forensik untuk mengetahui kemungkinan penggunaan zat tertentu yang dapat mengurangi rasa sakit.
Sebab, meninggal akibat asfiksia atau kekurangan oksigen umumnya sangat menyakitkan, dan bisa menjadi penentu apakah kematian tersebut terjadi secara sadar atau dipengaruhi oleh zat eksternal.***
Baca Juga: Mahfud MD Bongkar Pola ‘Politik’ Vonis Hasto: Hukuman Ringan Demi Jaga Kekuasaan!
Artikel Terkait
Diplomat Rawan Dibidik Sindikat? Todung Mulya Lubis Buka Suara Soal Kasus Kematian Arya Daru
Kematian Diplomat Arya Daru Sarat Kejanggalan, Analis Intelijen Soroti Potensi Faktor X dan Ancaman Tersembunyi
Kriminolog Nilai Sudah ada Kesimpulan Penyebab Kematian Diplomat Arya Daru, Polisi Pertimbangkan Sensitivitas
Data Digital Perlu Ditelusuri, Kepemilikan Lakban Bisa Jadi Kunci Soal Kematian Diplomat Arya Daru
Pakar Psikologi Forensik Ungkap Empat Skenario Kematian Diplomat Arya Daru
Kematian Diplomat Kemlu Belum Juga Terungkap, Kehadiran Kompolnas Diduga Ada Miss Prosedur di Kepolisian